RI-China Akan Berdialog Bahas Penanganan Covid-19, Gde Siriana: Lalu Ada Alasan Datangkan Ahli Mereka ke Sini?

14 Juli 2021, 19:15 WIB
Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf. /Twitter @SirianaGde

PR DEPOK – Indonesia dan China akan fokus berdialog membahas secara teknis penanganan gelombang kedua Covid-19 yang sedang melanda Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian mengatakan pada Mekanisme Kerja Sama dan Dialog Tingkat Tinggi (HDCM), Indonesia dan China segera menggelar rapat antar-Sekjen khusus membahas penanggulangan Covid-19 dan kerja sama di bidang kesehatan.

Menurutnya, sejak Covid-19 melanda, China dan Indonesia telah saling mendukung dan melakukan kerja sama mengatasi pandemi, terutama masalah vaksin.

Baca Juga: Risma Ancam ASN Dikirim ke Papua karena Dinilai Tak Becus Kerja, Fadli Zon: Cabut Pernyataan Sensitif Itu

Kabar kerja sama Indonesia dengan China dalam menangani Covid-19 ini kemudian dikomentari oleh Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Gde Siriana Yusuf.

Gde Siriana tampak menyinggung bahwa hasil dialog tersebut kemungkinan akan mendatangkan bantuan sekaligus para ahli dari China datang ke Indonesia.

Cuitan Gde Siriana Yusuf. Twitter @SirianaGde

Nunggu kasus tembus 60rb? Lalu ada alasan datangkan bantuan China? Termasuk para ahli mereka datang ke RI?” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @SirianaGde pada Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Sempat Menghilang dari Sinetron 'Jodoh Wasiat Bapak', Harris Vriza Terpapar Covid-19

Sebagai informasi, juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Zhao Lijian mengatakan bahwa China mengikuti situasi pandemi Covid-19di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah China juga menyampaikan empatinya kepada pemerintah dan rakyat Indonesia dalam menghadapi masa-masa sulit seperti sekarang.

"Kami siap melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id untuk Cek Nama Penerima BLT Subsidi Gaji 2021 bagi Karyawan Bergaji di Bawah Rp5 Juta

HDCM dibentuk berdasarkan MoU yang ditandatangani Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan dan anggota Dewan Negara China merangkap Menteri Luar Negeri Wang pada 5 Juni 2021. Namun Zhao tidak menyebutkan waktu pelaksanaan HDCM tersebut.

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan pihaknya telah melapor kepada pemerintah pusat terkait pengaturan kerja sama dengan sejumlah perusahaan China yang akan memasok berbagai kebutuhan perlengkapan kesehatan ke Indonesia.

China merupakan negara pemasok terbesar peralatan kesehatan ke Indonesia selama periode 3 Mei-3 Juli 2021 dengan nilai 8,67 juta dolar AS atau 25 persen dari total impor peralatan kesehatan yang dilakukan Indonesia.

Baca Juga: Paul Pogba Kirim Pesan ke Pemain Inggris Setelah Mengalami Pelecehan Rasisme

Jenis peralatan kesehatan terbanyak yang dipasok China adalah alat tes PCR, alat tes cepat, dan ventilator.

Salah satu perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen, Provinsi Guangdong, telah siap memenuhi permintaan kebutuhan oksigen dari Indonesia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler