Sebut Vaksin Gotong Royong Berbayar Upaya Komersialisasi, Dedek Prayudi: Perbaiki Aja Distribusinya

16 Juli 2021, 07:40 WIB
Mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi. /Twitter/@Uki23

PR DEPOK - Mantan Juru Bicara (Jubir) PSI, Dedek Prayudi menanggapi terkait klaim dari Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, yang menyatakan kalau vaksin gotong-royong yang berbayar ialah keinginan rakyat.

Menurut Dedek, jika yang dimaksud ialah vaksin berbayar untuk perusahaan yang kemudian dibagikan gratis kepada pekerjanya, ia menuturkan dirinya termasuk menjadi yang dimaksud.

"Kalau yang dimaksud adalah vaksin berbayar untuk perusahaan yang kemudian dibagikan gratis kepada pekerja, saya termasuk rakyat yg dimaksud," ujar Dedek Prayudi.

Baca Juga: Kenang Kepergian Sugiharto, Fahri Hamzah: Seorang yang Tumbuh dari Bawah, Lalu Jadi Profesional Termahal

Kemudian, Dedek melanjutkan jika yang dimaksud ialah vaksin berbayar untuk individu, ia menegaskan hal itu ialah komersialisasi.

"Kalau yang dimaksud berbayar untuk individu, saya sebut itu komersialisasi. There will be a time, but not now. Perbaiki aja distribusinya," ujar Dedek Prayudi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @Uki23.

Adapun Moeldoko sebelumnya menegaskan bahwa keberadaan vaksin gotong royong ini tidak menghapus program vaksinasi gratis yang selama ini telah dilaksanakan pemerintah.

Cuitan Dedek Prayudi.

“Tidak akan menggantikan atau menghapus program vaksin rakyat yang diberikan pemerintah secara gratis,” kata Moeldoko dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.

Moeldoko menekankan bahwa kini pemerintah bahkan mempercepat target pemberian vaksin menjadi 1 juta per hari di bulan Juli dan akan ditingkatkan lagi pada Agustus mendatang.

Lanjutnya menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen memberikan vaksin Covid-19 gratis untuk rakyat.

Ia mengungkapkan adanya vaksin Covid-19 gratis ini demi melindungi masyarakat dan menciptakan kekebalan komunitas atau herd immunity.

Maka dari itu, pemerintah meminta dukungan dari semua pihak untuk terlibat dalam program vaksinasi tersebut.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Twitter @Uki23

Tags

Terkini

Terpopuler