PR DEPOK - Persoalan menteri yang bepergian ke luar negeri saat diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat disorot oleh Ketua Umum (Ketum) Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani sebelumnya mengungkapkan bahwa menteri-menteri yang bepergian ke luar negeri itu tidak sedang plesiran.
Ia mengungkapkan bahwa para menteri ke luar negeri untuk menjalankan tugas, sudah diketahui dan atas perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Raditya Dika Ungkap Pernah Ingin Beri Nama Karakter Game 'Monster Hunter: World' kepada Sang Anak
Adapun Iwan Sumule mempertanyakan kira-kira siapa yang berbohong. Pasalnya Arsul Sani telah menegaskan bahwa para menteri ke luar negeri telah diizinkan oleh Presiden Jokowi.
"Siapa berbohong? Menurut Arsul Sani, menteri yang ke luar negeri sudah sepengetahuan presiden dan atas perintah presiden @jokowi," ujar Iwan Sumule.
Menurutnya, sangat berbahaya jika mengatasnamakan Presiden Jokowi untuk melakukan kebohongan publik.
"Sungguh berbahaya sekali, atas namakan presiden untuk melakukan kebohongan publik, membohongi rakyat," kata Iwan Sumule.
Lebih lanjut, Iwan Sumule juga menduga mungkin saja Presiden Jokowi saat ini sedang berpura-pura marah.
"Atau presiden pura² marah. Iya gak sih?," ujar Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew.
Adapun sejumlah menteri yang tetap bepergian ke luar negeri saat PPKM Darurat, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Singapura pada 13 dan 14 Juli 2021.
Selanjutnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang melakukan kunjungan ke Amerika Serikat sejak 9 hingga 18 Juli 2021.***