PR DEPOK - Dokter Andi Khomeini Takdir mengimbau masyarakat agar jangan sembarangan menggunakan antibiotik, apalagi saat terpapar Covid-19.
Ia menegaskan, jika antibiotik dipergunakan sembarangan maka yang tercipta bukan kebal Covid-19, melainkan justru akan super-kuman.
"Jangan sembarangan pakai antibiotik. Please. Kalau antibiotik dipakai sembarangan, yang tercipta bukan super-man yang kebal covid, tapi malah super-kuman," ujar dr Andi Khomeini.
Baca Juga: Bursa Transfer Pemain: Paul Pogba Pensiun di Manchester United atau Pergi Musim ini
dr Andi juga mengimbau kepada pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit (RS), atau yang isolasi mandiri di rumah, maupun pasien post-Covid, untuk berhenti merokok dan hindari asap rokok.
"Pasien2 CoV yang dirawat di RS, isoman di rumah, dan pasien2 post-Covid : mohon berhenti merokok/hindari asap rokok," kata dr Andi Khomeini.
Lebih lanjut, dr Andi juga menyinggung terkait para pendatang dari luar negeri ke Indonesia. Menurutnya kendalikan dulu Covid-19 di negeri ini, barulah para pelancong dari luar negeri boleh berdatangan.
"Hingga kita bisa mengendalikan dengan baik Covid-19 ini barulah para pelancong dari LN akan kembali berdatangan," ujar dr Andi Khomeini.
Adapun menurut dr Andi, syarat datangnya Warga Negara Asing (WNA) ke dalam negeri asalkan negara asalnya aman dan negara tujuan liburannya juga aman dari Covid-19.
"Syaratnya ini : Negara asal mereka aman dan Negara tujuan liburan mereka aman," kata dr Andi Khomeini, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @dr_koko28.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mempunyai saran terkait pariwisata Indonesia di saat pandemi Covid-19 saat ini, tetapi dr Andi menyatakan bahwa sulit untuk bertemu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
"Pariwisata? Gak bakal sama lagi. Saya punya saran tapi sulit ketemu pak @sandiuno. Gpp," kata dr Andi Khomeini.***