Jokowi Sidak ke Apotek di Bogor Tak Ada Stok Obat Covid-19, Iwan Sumule: Mau Nyalahin Rakyat?

24 Juli 2021, 18:20 WIB
Ketum ProDEM, Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEM

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidak ke apotek Villa Duta Kota Bogor untuk memeriksa ketersediaan obat Covid-19.

Dalam kedatangannya ke apotek tersebut, hasilnya Jokowi tak menemukan dua jenis obat Covid-19, yakni Oseltamivir dan Favipiravir.

Berdasarkan pernyataan dari apoteker di apotek tersebut, ketersediaan dua jenis obat Covid-19 itu sedang kosong.

Baca Juga: Muncul Tudingan Miring Usai Kim Young Dae Mundur dari School 2021, Agensi Ungkap Ketidakjelasan Pihak Produksi

Di apotek itu, Jokowi hanya mendapatkan vitamin D3 1000, sedangkan untuk yang 5000 kini telah kosong.

Kabar sidak Jokowi ke apotek untuk memeriksa stok obat Covid-19 ini ditanggapi oleh Ketua Umum (Ketum) Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule.

Cuitan Iwan Sumule. Twitter @KetumProDEMnew

"@jokowi lakukan sidak ke apotik di kota Bogor, tapi tak menemukan satu pun obat yang dianjurkan buat Covid-19. Vitamin pun tak ada," ujar Iwan Sumule.

Baca Juga: 5 Kiper Top di Liga Primer Inggris Saat Ini, Salah Satunya Ederson Moraes

Ia juga sempat menyinggung terkait kabar Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang diduga terlibat dalam promosi dan distribusi obat Ivermectin.

"Kemarin media beritakan Moeldoko diduga ikut "bermain" pengadaan obat dan diamini Soetrisno Bachir disebuah acara webiner," kata Iwan Sumule.

Iwan Sumule kembali mempertanyakan perkara tersebut hingga kemungkinan masih ada atau tidaknya perasaan untuk menyalahkan rakyat.

"Mau nyalahin rakyat?," kata Iwan Sumule, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @KetumProDEMnew.

Kosongnya stok obat Covid-19 di salah satu apotek di Kota Bogor tersebut, membuat Presiden Jokowi menelepon Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dari mobil yang ditumpanginya.

Baca Juga: Baru Gabung, Memphis Depay Langsung Dipuji Rekannya di Barcelona

"Halo Pak Menteri, Pak saya cek ke apotek di Bogor, saya cari obat antivirus Oseltamivir nggak ada, cari lagi obat antivirus yang Favipiravir juga nggak ada kosong. Saya cari yang antibiotik Acetromicin juga nggak ada," ujar Jokowi ke Menkes.

Menkes Budi Gunadi menjawab bahwa ketersediaan obat Covid-19 yakni obat Favipiravir tersedia di apotek Kimia Farma di Kota Bogor.

Ia menjelaskan bahwa telah ada data online yang ada di rumah sakit. Data tersebut nantinya bisa terlihat ketersediaan obat Covid-19 dari berbagai apotek.

Baca Juga: Sinopsis Film Hotel Artemis: Kisah Rumah Sakit Rahasia Dihuni Para Penjahat Kelas Atas

"Ok Villa Duta, karena saya ada catatan Pak Presiden. Kita kan sudah ada yang online. Saya barusan cek ya Pak misalnya untuk Favipiravir di Apotek Kimia Farma Tajur baru ada 4.900, apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300, Kimia Farma di Semplak Bogor ada 4.200. Jadi nanti saya double check ya. Nanti saya kirim ke ajudan Pak, itu ada data online yang ada di rumah sakit, nanti bisa dilihat by kota segala macam untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," kata Menkes Budi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler