PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tak hanya itu, Rachland juga meminta Presiden Jokowi untuk segera menetapkan dua prioritas darurat dalam APBN tersebut.
Permintaan kepada Jokowi tersebut disampaikan Rachland melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik pada Kamis, 29 Juli 2021.
Baca Juga: Dikirim Buah Durian oleh Ucok Baba, Raffi Ahmad Akan Bayar dengan Mobil Baru
“Pak Presiden, mohon, tetapkanlah APBN dengan 2 prioritas darurat,” ujar Rachland sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 30 Juli 2021.
Lebih lanjut, ia pun menyebutkan dua prioritas darurat yang harus segera ditetapkan Jokowi, yang pertama adalah mengatasi pandemi Covid-19.
Dalam mengatasi pandemi, Rachland minta Jokowi untuk membiayai tes PCR, menyediakan vaksin unggul, membangun fasilitas kesehatan darurat, dan sebagainya.
“Mengatasi Pandemi: membiayai PCR gratis bagi rakyat, menyediakan vaksin unggul dan program vaksinasi yang lekas, membangun fasilitas kesehatan darurat, menyediakan tabung oksigen gratis, perlindungan nakes, etc,” ujarnya.
Selanjutnya prioritas darurat kedua, disebutkan Rachland, yakni pemerintah memberikan kebutuhan pokok untuk rakyat berupa makanan.
Namun sebelum hal itu dilakukan, ia menyebutkan agar Indonesia menetapkan karantina wilayah atau lockdown terlebih dahulu.
"Lockdown atau karantina wilayah dalam pandemi besar ini sangat krusial. Karena itu, agar tujuan karantina berhasil, negara wajib memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya agar tak lapar dan terpaksa keluar rumah," ujarnya menjelaskan.
Ia pun merasa maklum, kedua prioritas darurat tersebut dipastikan akan membuat Jokowi menunda prioritas lainnya, termasuk pembangunan infrastruktur.
“Meski ini mengecewakan, namun pilihan Presiden untuk lebih mengutamakan kesehatan publik dan nyawa rakyat niscaya dihormati semua pihak,” tutur Rachland.
Di cuitan berbeda, Rachland menegaskan bahwa para kader Partai Demokrat selalu berada di samping Presiden Jokowi, jika presiden mengambil pilihan sulit yang berfondasi etika politik kokoh tersebut.
“Kami tak bakal menyoal, apalagi mengejek mangkrak, kelanjutan proyek infrastruktur, karena kita semua ingin keluar dari pandemi ini dalam keadaan hidup,” ucap dia lagi.
Rachland berpendapat bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini merupakan satu-satunya sosok penentu nasib bangsa Indonesia.
“Dengan Perpu Covid yang sudah Anda undangkan, hak budgeting kini sudah seluruhnya ditarik ke tangan Anda. Maka, tetapkanlah APBN darurat itu segera. Jadilah pahlawan kesehatan publik yang ditunggu rakyat,” ujarnya.***