PR DEPOK – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (BKSAP DPR RI) Fadli Zon belum lama ini turut mengomentari soal adanya Laptop Merah Putih.
Untuk diketahui, adanya Laptop Merah Putih (produksi dalam negeri) merupakan suatu program yang digagas oleh pemerintah.
Program tersebut dimonitori oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan total anggaran pengadaan yang kabarnya mencapai Rp2,4 triliun dengan jumlah produksi sebanyak 240.000 unit di tahun 2021.
Terkait harganya yang dinilai cukup mahal yakni satu unit kabarnya dibandrol sekitar Rp10 juta, Fadli Zon pun turut berkomentar.
Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @fadlizon pada 31 Juli 2021, Fadli Zon mengatakan bahwa laptop pelajar dengan harga Rp10 juta terbilang mahal.
“Laptop pelajar 10 jt itu kemahalan,” kata Fadli Zon.
Dengan budget sebesar itu, menurutnya adalah suatu hal yang dibilang keterlaluan.
Fadli Zon lantas mengatakan bahwa jangan kemudian mencari untung di tengah kesulitan pandemi Covid-19.
“Jgn keterlaluan cari untung di tengah kesulitan pandemi Covid-19 ini,” ujar Fadli.
Lebih lanjut, Fadli Zon menuturkan bahwa dirinya telah menanyakan soal taksiran harga dan spesifikasi serupa dengan laptop tersebut. Dia menyebut bahwa taksiran harganya mencapai Rp4 juta hingga Rp5 juta.
“Sy tanya org langganan beli komputer, taksirannya dg spesifikasi itu paling harganya Rp.4-5 jt, sekitar Rp.4 jt,” tuturnya.
Baca Juga: Akui Ingin Punya Anak dari Darah Dagingnya, Millen Cyrus Sebut Akan Jalani Metode Ini
Fadli Zon lalu menerangkan bahwa angka tersebut disebabkan karena adanya pandemi. Sebab menurutnya sebelum adanya pandemi harga per unit hanya berkisar Rp3 juta.
“Kalau sebelum pandemi harganya 3 jt,” ujarnya.***