PR DEPOK – Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan memberikan pembelaan pada pemerintah atas polemik pengecatan ulang pesawat kepresidenan RI.
Arteria Dahlan meminta publik untuk melihat sisi lain dari polemik pengecatan pesawat kepresidenan dari warna biru menjadi warna merah dan putih.
Menurutnya, pengecatan warna pesawat kepresidenan tersebut merupakan warna bendera nasional Indonesia.
Baca Juga: Setelah Tawaran Ketiga Chelsea, Romelu Lukaku Akhirnya Siap Kembali Ke Stamford Bridge
Pernyataan Arteria Dahlan pun mendapat berbagai sorotan, salah satunya dari politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Melalui akun Twitter-nya, Yan Harahap menyayangkan sikap Arteria Dahlan yang masih mempermasalahkan perihal warna pesawat.
“Ini orang masih sibuk saja bahas soal warna,” tulis Yan Harahap seperti dikutip Pikirarakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap, pada Kamis 5 Agustus 2021.
Baca Juga: Disinggung Soal Keinginan Jadi Anggota DPR RI Lagi, Anang Hermansyah: Ya Nggak Tahu 2024 kalau ...
Semestinya, jelas dia, Arteria Dahlan bisa lebih sensitif dalam melihat tingkat urgensi pengecatan ulang pesawat kepresidenan tersebut.
“Harusnya ia bisa lebih sentitif melihat tingkat urgensinya,” tutur dia.
Ia mempertanyakan, apakah suatu hal yang pantas apabila pemerintah melakukan pemborosan justru di tengah kondisi negara yang sedang mengalami krisis.
“Apakah pantas melakukan pemborosan disaat negara lg krisis akibat pandemi ini?” ujarnya lagi.
Karena menurutnya, rakyat kini sedang susah dan masih banyak insentif tenaga kesehatan (Nakes) yang belum dibayar.
Ia pun mengungkapkan bahwa Indonesia masih berada di tengah kondisi utang yang melilit.
“Rakyat susah, insentif nakes banyak blm dibayar, utang ‘melilit’ dll,” kata Yan Harahap.
Sebelumnya pengamat penerbangan, Alvin Lie menuturkan bahwa biaya pengecatan pesawat kepresidenan memakan tak sedikit anggaran.
Terlebih menurutnya, hal itu dilakukan di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir.***