PR DEPOK - Anggota Komisi XI DPR RI, Refrizal belum lama ini menyoroti kabar pertumbuhan ekonomi Indonesia yang meningkat hingga tujuh persen di kuartal II 2021.
Dalam keterangannya, Refrizal tampak meragukan kabar pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat hingga tujuh persen di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
"Ekonomi tumbuh 7 persen tertinggi masa Pemerintahan Jokowi.," kata Refrizal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @refrizalskb pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Baca Juga: Dibintangi Gal Gadot hingga Dwayne, Red Notice Jadi Film Terbesar yang Pernah Dibuat Netflix
Seolah tak percaya, Refrizal lantas menyatakan apabila kabar itu benar adanya, maka ia menilai Jokowi layak untuk menjadi presiden seumur hidup.
"Kalau benar? Jokowi layak jadi Presiden seumur hidup," tutur politisi PKS ini mengakhiri cuitannya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada triwulan II, dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca Juga: Sule Akui Nathalie Holscher Tidak Tahu Dirinya Suka Melakukan Hal Ini
"Kalau dibandingkan dengan triwulan II-2020 atau secara year on year (yoy) maka ekonomi Indonesia tumbuh 7,07 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta dilansir dari Antara.
Menurut Margo Yuwono, keberhasilan tersebut dilatarbelakangi oleh usaha pemerintah yang gencar dalam menjalankan program vaksinasi kepada masyarakat.
Upaya itu akhirnya berhasil pula meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk melakukan mobilitas.
Baca Juga: Ernest Prakasa Bagikan Kiat Anak Taat Peraturan: Jangan Terlalu Banyak Dilarang
Kemudian, pertumbuhan ekonomi tersebut juga dipengaruhi perbaikan ekonomi global, khususnya sejumlah negara yang menjadi mitra dagang Indonesia.
Beberapa negara yang menjadi mitra dagang dan mengalami pertumbuhan ekonomi adalah China (tumbuh 7,9 persen), Singapura (tumbuh 14,3 persen), Korea Selatan (tumbuh 5,9 persen), dan Vietnam (tumbuh 6,6 persen).
"Pulihnya ekonomi pada negara yang menjadi mitra dagang kita itu mendorong permintaan luar negeri jadi ekspor kita meningkat," ucapnya.***