Said Didu Kritik Soal Syarat Tes PCR: Ini Bisa Percepat Kemiskinan dan Perkaya Pebisnis PCR

13 Agustus 2021, 19:00 WIB
Eks Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu. /YouTube.com/MSD.

PR DEPOK – Mantan Sekretaris Menteri BUMN, Said Didu kembali berkomentar atas polemik hasil tes PCR atau Antigen dalam beberapa waktu belakangan.

Sebelumnya, hasil negatif tes PCR-Antigen digunakan sebagai syarat tambahan masuk ke dalam mal.

Hasil tes negatif tes PCR-Antigen tersebut berlaku pada masyarakat yang ingin masuk ke mal selain sertifikat vaksin.

Baca Juga: Cek Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2021, Hanya 3 Syarat Ini Bisa Dapat Bantuan Rp4,4 Juta

Said Didu melalui akun Twitter @msaid_didu, berpendapat bahwa dengan banyaknya syarat hasil tes PCR dalam aktivitas masyarakat dapat mempercepat kemiskinan.

Di sisi lain, lanjut Said Didu lagi, berbagai syarat hasil tes tersebut juga bisa memperkaya para pebisnis tes PCR.

Jika banyak aktivitas persyaratkan PCR maka ini bisa percepat kemiskinan dan memperkaya pebisnis PCR,” katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Minta Panglima TNI Turunkan Bendera Asing yang Dipasang

Lebih lanjut, Said Didu mengandaikan apabila ada 10 juta masyarakat yang harus melakukan tes PCR karena aturan, maka uang rakyat yang tersedot dapat mencapai Rp1 triliun.

Jika ada 10 juta rakyat PCR krn ‘terpaksa’ hrs PCR krn aturan, maka uang rakyat yg tersedot sbsr Rp 1 trilyun!” tuturnya mengatakan dengan tegas.

Dengan demikian, Said Didu lantas mendesak pemerintah untuk memikirkan soal kebijakan tersebut secara matang.

Baca Juga: Syarat Dapatkan BLT Anak Sekolah Agustus 2021 untuk Tingkat SD, SMP, SMA Beserta Cara Mencairkannya

Mhn pemerintah pikirkan baik2 aturan ini,” ujar pria berusia 59 tahun ini mengakhiri cuitannya.

Cuitan eks Sekretaris Menteri BUMN Said Didu. Tangkap layar Twitter.com/@msaid_didu.
***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu

Tags

Terkini

Terpopuler