Akui Penularan Covid-19 Indonesia Nyaris Lampaui India, Jokowi: Tak Ada Kerjaan Lain, Hentikan Ini

20 Agustus 2021, 21:35 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Instagram @jokowi

PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan fakta terkait penyebaran Covid-19 varian Delta yang baru-baru ini melonjak di Indonesia, termasuk di negara yang pertama teridentifikasi yakni India.

Jokowi mengaku bahwa tingkat penyebaran Covid-19 akibat varian Delta di Indonesia berpotensi mengalahkan tingkat penyebaran di India.

Diktuip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Sekretaris Presiden, Jokowi bahkan sudah diingatkan sejumlah pihak.

Baca Juga: Bantuan Rp4,4 Juta Disalurkan, Cek Daftar Penerima BLT Anak Sekola 2021 bagi Siswa SD-SMP-SMA dengan Cara Ini

Ia mengaku ada prediksi buru soal kasus Covid-19 varian Delta yang bisa menembus 160.000 per hari pada September 2021.

"Tim yang ada di kanan kiri saya, 'Pak ini kalau tidak bisa dihentikan Pak, Agustus itu akan 80.000 (kasus), September 160.000 (kasus). Kalau enggak bisa menghentikan, bisa di atas India kita," ujar Jokowi.

Ia pun disarankan oleh pihak terkait untu segera melakukan upaya menghentikan lonjakan kasus Covid-19di Tanah Air.

Jokowi kemudian meminta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menekan laju penyebaran virus corona.

Baca Juga: Link Live Streaming Inter Milan vs Genoa di Liga Italia Sabtu, 21 Agustus 2021 Pukul 23.30 WIB

Jokowi tak ingin kasus Covid-19 di Indonesia melebihi kasus Covid-19 di India yang pernah mencapai angka 300.000 per hari pada April 2021 lalu.

"Saat itu saya sampaikan ke Panglima dan Kapolri, tidak ada kerjaan lain, yang ada hentikan ini, jangan sampai melompat ke 80.000, 160 000. Sekali lagi hati-hati mengenai ini," ujarnya.

Jokowi menyebutkan bahwa Covid-19 adalah sebuah virus yang tidak dapat diprediksi dengan kalkulasi apapun.

Maka dari itu, ia meminta semua pihak tetap waspada dengan mutasi virus corona, meski saat ini kasus Covid-19 sudah mulai turun.

"Waspada mengenai yang namanya Covid-19 ini, jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi dan kita tidak waspada. Tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak," ujarnya.

Baca Juga: Gabriella Ekaputri, Pemain Series Antares yang Pernah Merasa Down hingga Insecure karena Hujatan Haters

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menyarankan 3 hal dalam menangani Covid-19.

Pertama, meminta kepala daerah memindahkan pasien isolasi mandiri ke tempat karantina terpusat.

Kedua, mempercepat program vaksinasi.

Ketiga, meminta seluruh pemimpin daerah memastikan ketersediaan obat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler