Alami Long Covid-19 dan Cepat Lelah? Dokter Sarankan Berhati-Hati dalam Aktivitas, Simak Penjelasannya

12 September 2021, 08:39 WIB
Ilustrasi wanita yang mengalami gejala long Covid-19. /RODNAE Production/Pexels

PR DEPOK - Bagi masyarakat penyintas Covid-19, dan mengalami long Covid-19, dokter spesialis penyakit dalam menyarankan agar berhati-hati dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Jeffri Aloys Gunawan, Sp.PD menyampaikannya di siaran pers Good Doctor, pada Minggu, 12 September 2021.

"Meskipun gejala Long Covid-19 ini bisa diatasi secara medis, pasien Covid-19 perlu tetap selalu waspada. Apabila mengalami long Covid-19, pasien harus lebih hati-hati dalam melakukan kegiatan sehari-hari, namun bukan berarti berhenti sepenuhnya," kata dr. Jeffri.

Baca Juga: Cerita Cristiano Ronaldo Jalani Debut Kedua di Manchester United: Old Trafford Selalu Menjadi Tempat Ajaib

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penderita long Covid-19 perlu mengatur kegiatan agar tidak terlalu kelelahan.

Menurutnya, penderita disarankan agar melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuan termasuk aktivitas fisik dengan teratur agar otot tetap bekerja.

Jika gejala yang dirasakan semakin memburuk, maka disarankan untuk segera berkonsultasilah dengan dokter, salah satunya yaitu melalui telemedisin agar meminimalisir risiko kembali terpapar virus.

Baca Juga: Aplikasi PeduliLindungi Eror Saat Digunakan? Berikut 4 Cara Mengatasinya

Long Covid-19 ini merupakan gejala sisa setelah empat pekan sejak seseorang mulai merasakan gejala Covid-19 sampai dinyatakan negatif.

Gejala yang dirasakan tersebut dapat berupa sesak napas, nyeri sendi, nyeri otot, batuk, diare, kehilangan penciuman, dan pengecapan.

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dominasi kasus infeksi Covid-19 akan pulih dan kembali sehat dalam jangka waktu beberapa minggu.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 12 September 2021: Angga Cari Dalang Peneror Katrin, Aldebaran Bongkar Masa Lalu Ayahnya

Akan tetapi, terdapat beberapa kasus yang menunjukkan gejala yang berlangsung lebih lama, atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif dan disebut long Covid-19.

Diketahui, bahwa sebanyak 5-20 persen pasien Covid-19 mengalami long Covid-19 lebih dari 4 minggu dan diperkirakan 1 setiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.

Pada tahap tersebut meski pasien tidak menularkan virus, tetapi beberapa dari mereka mengalami komplikasi medis yang berkemungkinan berakibat efek kesehatan yang berkepanjangan.

Baca Juga: Soroti Kasus Pelecehan Seksual yang Terjadi di Internal KPI, Sherina Munaf: Harus Ditindak Bukan Malah Diredam

Long Covid-19 selain berdampak ke fisik, juga diketahui dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Maka, psikolog klinis sekaligus CEO & Founder Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam, Ratih Ibrahim, M.M. mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental selama upaya pulih dari long Covid-19.

"Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami long Covid-19, apalagi karena mereka akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun mereka sudah dinyatakan sembuh," kata Ratih, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Baca Juga: Denny Sumargo Unggah Video Klarifikasi dengan Rachel Vennya, Salim Nauderer: Apa Kita Harus Duel?

Lebih lanjut, ia mengatakan dalam proses sembuh dari long Covid-19, penderita perlu mengerti bahwa ini sebuah proses dan akan ada hari-hari gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lainnya.

Jika berada dalam kondisi ini, support system dari keluarga dan teman dapat membantu. Perlu juga terciptanya rutinitas yang baik dan tetap aktif, dapat memicu endorfin dan juga meningkatkan mood.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler