Tsunami Non Tektonik Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Indonesia, Simak Penjelasan dari Kepala BMKG

20 September 2021, 09:20 WIB
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. /Instagram @infobmkg

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa sejumlah daerah di Indonesia berpotensi mengalami tsunami non tektonik.

Salah satu faktor penyebab terjadinya tsunami non tektonik adalah longsoran lereng gunung ke laut, yang dipicu erupsi gunung berapi.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menjelaskan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam Seminar Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPR RI secara virtual baru-baru ini. 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Gambar Matahari Terbenam dan Ketahui Hal Penting yang akan Terjadi 3 Hari ke Depan

“Tsunami di Pandeglang, Selat Sunda, Banten yang terjadi tahun 2018 lalu adalah salah satu contoh tsunami non tektonik. Yang terjadi akibat longsor lereng gunung ke laut, yang dipicu erupsi Gunung Api Anak Krakatau, bukan karena gempabumi," ujar Dwikorita. 

Pihaknya juga menjelaskan bahwa tsunami yang terjadi di Pulau Seram Maluku Tengah, juga diakibatkan oleh gempa bumi yang dipicu longsoran lereng pantai.

"Terbaru, adalah saat terjadinya gempa bumi magnitudo 6,1 di Pulau Seram Maluku Tengah, 16 Juni lalu yang juga mengakibatkan longsor lereng pantai sehingga berdampak tsunami dengan kenaikan muka air laut sekitar 50 cm," kata Dwikorita, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun resmi BMKG.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di Trans7 20 September 2021: Ada Opera Van Java Jangan Sampai Terlewatkan

Meskipun begitu, berdasarkan pencatatan BMKG, lebih dari 90% tsunami diakibatkan oleh fenomena tektonik atau kegempaan.

Menurutnya, Sistem Peringatan Dini yang terbangun dan beroperasi saat ini masih terbatas untuk Peringatan Dini Tsunami Tektonik yang dibangkitkan oleh gempa bumi saja. 

Kini pihaknya bersama Kementerian dan Lembaga terkait, tengah berupaya melakukan penyempurnaan dan pengembangan lanjut Sistem Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami (InaTEWS). 

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Burung yang Menarik Perhatian akan Ungkap Kesalahan Tersembunyi yang Anda Miliki

Dwikorita mengatakan, penyempurnaan dan inovasi yang dilakukan BMKG dalam Sistem Peringatan Dini Tsunami menjadi sebuah keharusan mengingat beberapa wilayah di Indonesia juga memiliki potensi kejadian serupa. 

Dwikorita menyebut sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami tsunami non tektonik antara lain adalah Selat Sunda, Kota Palu Sulawesi Tengah, Pulau Seram Maluku Tengah.

Ada juga beberapa titik di Wilayah Indonesia Tengah dan Timur, termasuk Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur. Di wilayah-wilayah tersebut banyak memiliki gunung api laut, palung laut atau patahan.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Instagram @infobmkg

Tags

Terkini

Terpopuler