Sebut Rezim Orba Kembali ke Era Sekarang karena Senang Bisnis Tes PCR, Syahrial: Jokowi Orang Baik?

4 November 2021, 08:14 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter @syahrial_nst

PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dari kabar yang beredar diduga terlibat dalam bisnis tes PCR.

Munculnya dugaan ini lantaran terdapat dua perusahaan yang terafiliasi dengannya, yaitu PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di GSI.

Diketahui, bahwa Luhut mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 guna membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.

Baca Juga: Ucapkan Selamat ke Jend Andika Perkasa Jadi Calon Panglima TNI, Ferdinand: Siap-siap yang Sok Jago Kena Libas

Kabar ini ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. Menurutnya, pejabat rezim era Orde Baru (Orba) yang senang meraup keuntungan bisnis dengan rakyat terjadi kembali di era sekarang.

"Kelakuan pejabat rezim Orde Baru yg senang meraup keuntungan berbisnis dgn rakyat kembali terjadi saat ini," kata Syahrial Nasution.

Ia mengatakan para pejabat tersebut merauk kekayaan saat rakyat menghadapi kesulitan dampak dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Desak Pemerintah untuk Gratiskan Tes PCR, dr. Eva: Dokter Harus Obati Pasien dan Kebijakan yang Sakit

Syahrial menegaskan bahwa para pejabat tersebut menciptakan regulasi agar bisa mengubah jumlah penghasilan.

"Menumpuk kekayaan di tengah kesulitan rakyat menghadapi pandemi Covid-19. Menciptakan regulasi agar bisa mengutak-atik jumlah penghasilan. Pak Jokowi orang baik?," ucap Syahrial Nasution, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @syahrial_nst.

Cuitan Syahrial Nasution. Twitter @syahrial_nst.

Adapun pihak Luhut Binsar Pandjaitan telah buka suara terkait dugaan keterlibatannya dalam bisnis tes PCR.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI 4 November 2021: Ikatan Cinta dan Amanah Wali 5 Tayang di Jam yang Sama

Ia dengan tegas mengatakan bahwa dirinya tak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT GSI.

"Saya ingin menegaskan beberapa hal lewat tulisan ini. Pertama, saya tidak pernah sedikit pun mengambil keuntungan pribadi dari bisnis yang dijalankan PT Genomik Solidaritas Indonesia," kata Luhut, melalui pernyataan di Instagram miliknya.

Kemudian ia mengatakan bahwa diketahui bahwa awal masa-masa pandemi, Indonesia terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV 4 November 2021: Suci Dalam Cinta Tayang Pukul 19.40 WIB

"Seperti sama-sama kita tahu, pada masa-masa awal pandemi tahun lalu, Indonesia masih terkendala dalam hal penyediaan tes Covid-19 untuk masyarakat," ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menegaskan bahwa dibentuknya PT GSI bukan untuk mencari provit bagi pemegang saham, tapi memang kewirausahaan sosial.

"GSI ini tujuannya bukan untuk mencari provit bagi para pemegang saham. Sesuai namanya, Genomik Solidaritas Indonesia, memang ini adalah kewirausahaan sosial, sehingga tidak sepenuhnya bisa diberikan secara gratis," kata Luhut.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @syahrial_nst

Tags

Terkini

Terpopuler