PR DEPOK - Insiden pembongkaran kargo motor balap tim Ducati secara ilegal oleh oknum karyawan MGPA telah menyita banyak perhatian.
Salah satu yang turut mengomentari insiden pembongkaran kargo motor balap tim Ducati oleh oknum karyawan MGPA ini adalah dr. Tirta.
dr. Tirta mengungkapkan kritikan dengan mengatakan insiden pembongkaran kargo motor balap tim Ducati oleh oknum karyawan MGPA sangat memalukan.
"Balapan di mandalika belum dimulai sudah ada kejadian begini. Padahal mingdep wsbk dimulai," tuturnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram dr.tirta.
Lebih lanjut, dr. Tirta juga sangat menyayangkan bahwa kargo yang dibongkar tersebut merupakan milik tim besar yakni Ducati.
"Norak. Hal ini beresiko terhadap penyelenggaraan di mandalika, karena tahun depan masih ada MotoGP, dan potensi f1," ucapnya menambahkan.
Lantas, pria yang juga merupakan relawan Covid-19 ini menjelaskan prosedur sebenarnya terkait pembongkaran kargo motor balap.
"Membongkar motor tim itu hanya dilakukan tim bea cukai berseragam resmi dan tim balapnya," ujar dia.
"Mencegah spionase dan itu aturan resmi dari organisasi balapnya bos. FIM," kata dr. Tirta melanjutkan.
Di akhir unggahannya, dr. Tirta juga menanggapi soal permintaan maaf yang dilakukan pihak MGPA atas insiden tersebut.
"Memalukan. Mana mnta maafnya ga niat pula," kata dr. Tirta mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, pihak Ducati marah besar dengan terjadinya insiden pembongkaran kargo motor balapnya secara ilegal tersebut.
Pihak Ducati menganggap kejadian pembongkaran tersebut sebagai sebuah kemunduran di dunia balap motor.
Kabarnya, MGPA sedang melakukan penyelidikan internal agar mengatahui apakah oknum karyawan yang membuka kargo tim lainnya atau tidak.***