Kunjungannya ke Malang Diduga Ada Kaitan dengan Pilpres 2024, Anies Baswedan Beri Jawaban Begini

13 November 2021, 13:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merespons soal kunjungannya ke Malang disebut ada kaitannya dengan Pilpres 2024 nanti. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belum lama ini tampak melakukan kunjungan ke Ponpes Sabilurrosyad di Malang, Jawa Timur, pada Jumat, 12 November 2021.

Dalam kunjungannya ke Malang, Anies Baswedan bertemu dengan pimpinan ponpes yang juga Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU), KH Marzuki Mustamar.

Namun banyak yang menduga kunjungan Anies Baswedan tersebut ada kaitannya dengan rencana keikutsertaannya dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Heran Jokowi Start Paling Depan Saat Jajal Sirkuit Mandalika, Sindiran Ali Syarief: Kayak Pilpres Dulu

Terkait hal itu, Anies Baswedan segera memberikan klarifikasi dengan mengatakan kunjungan yang dilakukan hanya sebatas silaturahmi.

Anies Baswedan menegaskan kunjungannya tersebut bersamaan juga dengan dirinya yang akan menghadiri seminar di Surabaya.

"Saya ada seminar di Surabaya. Pada saat Pak Kiai ke Jakarta, kami sama-sama janjian, kalau suatu saat saya akan mampir," ujarnya menjelaskan.

"Jadi hari ini (Jumat kemarin) niatan silaturahminya ditunaikan," tutur Anies Baswedan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Makin Mesra usai Balikan dengan Haviza Devi Anjani, Harris Vriza: Kalau Udah Saatnya Pasti Aku Nikah

Ditegaskan Anies Baswedan, sebagai pemilik jabatan Gubernur DKI Jakarta, ia saat ini tengah terfokus untuk mengurus ibu kota.

"(2024) ada apa memang? Kami silaturahim saja. Doakan semuanya lancar, sampai ke Surabaya sehat terus," ucap Anies Baswedan menegaskan.

Sementara itu, pengurus Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang tersebut ikut memberikan pernyataan terkait pertemuannya dengan Anies Baswedan.

Ia mengatakan hal tersebut hanya untuk bertukar gagasan dan pikiran yang bertujuan untuk membentuk persatuan dan keutuhan seluruh masyarakat Indonesia, tak lebih dari itu.

Baca Juga: Anji Mengaku Dirinya Sekamar dengan Choki Pardede saat Jalani Rehabilitasi: Iseng gue, Males Sendiri

"Yang paling penting, keutuhan bangsa, silaturahim, menyambung hati, pikiran, ide, visi misi, termasuk program-program untuk merajut keutuhan bangsa," katanya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hal itu lebih penting ketimbang memikirkan siapa yang akan menjadi presiden pada 2024 mendatang.

"Itu lebih penting daripada yang jadi (presiden) siapa," pungkasnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler