PR DEPOK – Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana mengomentari berita terkait Politikus Partai Gerindra, Fadli Zon yang disemprot Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.
Sebelumnya, Ngabalin meminta Fadli Zon untuk tidak banyak mengoceh lantaran menyindir Presiden Jokowi soal banjir Sintang.
Menanggapi hal tersebut, Cipta Panca mempertanyakan pernyataan Ngabalin. Pasalnya, menurut Cipta Panca tugas Fadli Zon dibayar negara memang harus mengoceh.
Pernyataan itu disampaikan Cipta Panca melalui akun Twitternya @panca66, pada Minggu 14 November 2021.
“Lha emang tugas dia digaji negara itu salah satunya ya harus ngoceh. Gimana sih Ngabalin ini?” tulisnya.
Seperti diketahui, Fadli Zon lewat akun Twitter-nya menyindir Presiden Jokowi yang lebih memilih menjajal Sirkuit Internasional Mandalika daripada mengunjungi Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang sudah kebanjiran selama tiga pekan.
Baca Juga: Jokowi Pamer Outfit Bermotor saat Jajal Sirkuti Mandalika: Cukup Bergaya Bukan?
Sindiran itu dilontarkan Fadli ketika mengutip cuitan Jokowi di Twitter yang mengunggah foto dirinya tengah mengaspal di Sirkuit Mandalika dengan motor Kawasaki W175 hasil modifikasi.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah tiga minggu banjir belum surut," cuit Fadli Zon lewat akun @fadlizon, Sabtu 13 November 2021.
Menanggapi sindiran tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta Fadli Zon untuk lebih sering membaca aturan sebelum melontarkan kritik.
"Jangan banyak ngoceh. Kalau dia berteriak-teriak nanti malu, masa DPR tidak mengerti. Suruh baca, belajar lagi," kata Ngabalin di Jakarta, Sabtu 13 November 2021.
Ngabalin meminta Fadli Zon membaca regulasi yakni soal pembagian tugas dalam penanganan bencana di suatu wilayah.
Menurut Ngabalin, tidak semua bencana harus ditangani oleh presiden.***