PR DEPOK - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla diusulkan oleh Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution untuk menjadi Ketua Umum (Ketum) PBNU.
Syahrial mengungkapkan bahwa Jusuf Kalla bukan hanya tokoh nasional, tetapi juga merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU).
Menurutnya, Jusuf Kalla ialah tokoh yang sangat lengkap pengalaman organisasinya dan mampu membesarkan organisasi.
"Pak Jusuf Kalla selain tokoh bangsa, tokoh nasional, tokoh Indonesia Timur, juga tokoh NU. Sangat lengkap pengalaman organisasi dan kemampuannya dlm membesarkan organisasi," ujar Syahrial Nasution, dari Twitter @syahrial_nst.
Menurut Syahrial, apabila Jusuf Kalla berkenan memimpin NU untuk kedepannya, maka akan semakin membuat besar organisasi Nahdliyin.
"Seandainya beliau berkenan memimpin NU ke depan, tentu makin membuat besar organisasi Nahdliyin. @Pak_JK," kata Syahrial Nasution.
Baca Juga: Prabowo Tegur Fadli Zon Soal Sindiran 'Banjir Sintang' ke Jokowi, Ferdinand: Mestinya Diberi Sanksi
Adapun usulan Syahrial Nasution menjadikan Jusuf Kalla sebagai Ketum PBNU ini ditanggapi oleh Mohamad Guntur Romli.
Menurut Guntur Romli, pihak yang mengusulkan Jusuf Kalla sebagai Ketum PBNU tersebut ialah elite stres.
Lebih lanjut, ia menyatakan mungkin karena konflik internal berkepanjangan di partai politiknya, sehingga ingin mengirimkan energi negatif konflik ke NU.
"Elite stres, mungkin krn konflik internal kepanjangan di parpolnya, terus mau kirim energi negatif konflik ke NU," ujar Mohamad Guntur Romli, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @GunRomli.
Diketahui, Guntur Romli menyinggung soal konflik internal partai politik, lantaran sebelumnya Partai Demokrat mencoba ingin dikudeta dari internal partainya sendiri.***