Jokowi Melalui Menkes Minta Hati-hati Vaksin Mendekati Masa Kadaluarsa di Provinsi Ini

16 November 2021, 16:32 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /pixabay.com/mohamed_hassa/

PR DEPOK - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta semua pihak berhati-hati karena terdapat vaksin di tiga provinsi yang mendekati masa kadaluarsa.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Senin 15 November 2021.

"Bapak Presiden menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa, jadi ada beberapa provinsi yang laporannya sampai ke beliau," kata Budi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: ARMY, BTS Kembali Jadi Bintang Tamu di The Late Late Show with James Corden, Catat Tanggalnya!

Budi membeberkan tiga lokasi tersebut di antaranya Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Oleh karena itu, ia menegaskan Kemenkes akan mengalihkan vaksin yang sudah dekat masa kadaluarsa untuk dikirim ke daerah lain yang membutuhkan.

"Kalau misalnya sudah dekat-dekat kadaluwarsa, mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang masih membutuhkan. Kita bisa alihkan ke TNI dan Polri," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Soal Banjir di Sintang: Akibat Kerusakan Daerah Tangkapan Hujan

Selain itu, Budi kemudian melaporkan capaian vaksinasi di Indonesia yang hingga 15 November sudah mencapai 216 juta suntikan.

Jumlah tersebut diberikan ke 130,6 juta rakyat Indonesia dengan 84,5 juta sudah mendapat dua dosis vaksinasi.

"Jadi dari target populasi yang 208 juta orang yang harus kita vaksinasi, 62 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama dan 40 persen sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," kata Budi.

Baca Juga: Mangkir Mediasi dengan Luhut, Ferdinand Nilai Haris Azhar Abaikan Restoratif Justice: Ada Kesombongan di Sana

Budi juga mengungkapkan capaian vaksinasi di Indonesia saat ini berada pada angka 1,6 sampai 2 juta suntikan per hari.

Ia menjelaskan jika angka tersebut terus konsisten, akhir 2021 nantinya vaksinasi di Indonesia bisa mencapai total suntikan 290 juta sampai 300 juta suntikan.

“Perkiraan untuk dosis satu 161 juta orang atau 78 persen dari target populasi dan proyeksi dosis duanya bisa mencapai sekitar 118 juta, itu mendekati 60 persen," katanya.

Baca Juga: Wabah Flu Burung Kembali Menyebar di Eropa dan Asia: China Laporkan Kasus Lebih Banyak dari Tahun 2020

Tak hanya itu, Budi juga memastikan stok vaksin di Indonesia saat ini masih cukup aman untuk mencapai target.

“Sampai sekarang ada 276 juta. 267 juta di antaranya sudah didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi, yang sudah dipakai 206 juta. Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten/kota dan provinsi," ungkap Budi.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler