Jokowi Minta Sekolah Tatap Muka Diawasi Secara Ketat, Menteri Budi Gunadi Sadikin Ambil Tindakan Ini

- 15 November 2021, 21:12 WIB
Presiden Jokowi meminta sekolah tatap muka diawasi secara ketat, sehingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ambil tindakan ini.
Presiden Jokowi meminta sekolah tatap muka diawasi secara ketat, sehingga Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ambil tindakan ini. /Zona Surabaya Raya/Pemerintah Kota Surabaya


PR DEPOK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kegiatan sekolah tatap muka diawasi secara ketat, mengingat kondisi penularan Covid-19 masih ada, meski mengalami penurunan kasus secara signifikan.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan adanya klaster penularan Covid-19 yang akan terjadi, jika kegiatan sekolah tatap muka ini tidak diawasi secara ketat.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, Jokowi meminta agar pengawasan kegiatan sekolah tatap muka dilakukan secara ketat untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19.

Baca Juga: Masyarakat Harus Waspada Peningkatan Sambaran Petir, BMKG: November sampai Januari itu Puncaknya

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam rapat terbatas dengan sejumlah menteri di Jakarta, Senin 15 November 2021.

“Presiden mengarahkan agar sekolah tatap muka dilakukan surveillance yang ketat agar ketika ada indikasi kita bisa melakukan tindakan agar tidak menyebar,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seusai mengikuti rapat terbatas di Jakarta.

Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya memang sudah mengidentifikasi dari pekan ke pekan apabila ada kebaikan jumlah kasus di sejumlah kabupaten dan kota.

Baca Juga: Kata Robert Alberts Soal Sistem BRI Liga 1: Berat tapi Kami Harus Lakukan yang Terbaik

Dia menyampaikan pekan lalu berdasarkan observasi Kementerian Kesehatan, terdapat 126 kabupaten atau kota yang mengalami kenaikan kasus, dimana beberapa di antaranya juga ada yang sudah 3 minggu berturut-turut mengalami kenaikan kasus.

“Sehingga kita melakukan pendalaman. Dan sebagian besar kenaikan disebabkan adanya kenaikan kasus positif di sekolah. Oleh karena itu, saya dan pak Nadiem (Mendikbud Ristek, red) akan melakukan konsolidasi, mudah-mudahan kita bisa menyelesaikan program sekolah tatap muka tapi dengan surveillance yang aktif dan lebih produktif,” ungkapnya lagi menjelaskan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah