Tingkat Vaksinasi Terbilang Tinggi, Warga Jakarta Dinilai Belum Membutuhkan Vaksin Booster

17 November 2021, 08:40 WIB
Ilustrasi - Warga Jakarta dinilai belum membutuhkan vaksin booster. /Pixabay/KitzD66./

 

PR DEPOK - Laju tingkat vaksinasi di beberapa wilayah di Indonesia dapat dikatakan cukup tinggi, salah satunya di DKI Jakarta.

Tingkat vaksinasi di Jakarta dinilai cukup baik, bahkan belum lama ini Jakarta dinobatkan sebagai kota terbaik dalam penanganan Covid-19.

Tak hanyaitu, Jakarta juga masuk ke dalam jajaran 50 kota terbaik di dunia dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Persib Bandung Kontra Persija Jakarta Jadi Duel Panas Seri Ketiga BRI Liga 1 Indonesia 2021

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa saat ini warga Jakarta maupun non Jakarta belum terlalu membutuhkan vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.

Ahmad Riza menambahkan bahwa saat ini vaksin booster tengah diprioritaskan bagi seluruh tenaga kesehatan, mengingat pekerjaan mereka paling berisiko terhadap Covid-19.

"Vaksin ketiga belum dibutuhkan bagi masyarakat," kata Ahmad Riza sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Billy Syahputra Akui Sudah Bertemu Orang Tua Memes Prameswari hingga Dikasih Kado

"Sampai saat ini, vaksinasi Covid-19 dosis ketiga masih diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan tenaga publik," ujar dia menambahkan.

Dwi Oktavia, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, sebelumnya sempat merilis data terhadap vaksinasi Covid-19 di Jakarta.

Dwi Oktavia mengatakan bahwa sampai bulan November ini, sekitar 10.941.629 masyarakat telah divaksin dosis pertama dengan perincian 67 persen warga ber-KTP Jakarta, dan 33 persen warga non ber-KTP Jakarta.

Baca Juga: Novak Djokovic Raih Gelar Petenis Nomor Satu Dunia ATP dan Lewati Rekor Pete Sampras, Berikut Rekornya

Sementara untuk dosis kedua, ia mengatakan sekitar 8,5 juta masyarakat dengan perincian 70 persen warga ber-KTP Jakarta dan 30 persen warga non ber-KTP Jakarta, telah menerima vaksin dosis kedua.

"Sedangkan total dosis dua kini mencapai 8.512.563 orang dengan proporsi 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non DKI," kata Dwi Oktavia.

Meski laju tingkat vaksinasi di Jakarta terbilang cukup tinggi, ia mengingat kepada seluruh warga untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan, sebab, dirinya melanjutkan, vaksinasi hanya mengurangi dampak keteraparan, bukan jaminan tidak akan terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Jokowi Sebut Banjir Sintang karena Kerusakan Berpuluh-puluh Tahun, Roy Suryo: Gak Sekalian Salahnya Daendels?

"Vaksinasi Covid-19 saat ini hanya mengurangi dampak keterpaparan, masih terdapat kemungkinan tertular dan menularkan virus Covid-19 jika longgar terhadap protokol kesehatan," pungkasnya.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler