Luhut Binsar Pandjaitan Buat 6 Kali Pernyataan Soal TKA di Indonesia, Cipta Panca: Opung Mah Bebas, Iya Ngga?

18 November 2021, 11:10 WIB
Cipta Panca menyindir Luhut Binsar Pandjaitan soal kedatan TKA ke Indonesia. /Facebook.com/Cipta Panca Laksana

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana menyindir pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengenai Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia.

Sindirannya soal Luhut atas kedatangan TKA ke Indonesia itu, ia lontarkan melalui akun Twitter pribadi Cipta Panca.

"Opung mah bebas mau 6 kali berbeda pernyataan juga bebas aja. Iya nga sih?" kata Cipta Panca. seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter, @panca66 pada Kamis, 18 November 2021.

Baca Juga: Lesti Kejora Bebaskan sang Suami Beli Mobil, Rizky Billar: Malah Dia yang Beliin kok

Cuitan Cipta Panca yang beri sindiran soal pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan. Twitter.com/@panca66

Diberitakan sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan merupakan menteri yang kerap membicarakan TKA di Indonesia, terutama dari China.

Pada masa awal pandemi Covid-19 di 2020, kedatangan 500 TKA asal China menjadi polemik lantaran China merupakan negara pertama yang terkena wabah tersebut.

Diketahui kedatangan TKA pada waktu itu, selain dinilai menggerus lapangan kerja untuk pekerja lokal, juga dikhawatirkan membawa virus corona.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Daihatsu Indonesia Masters 2021: Ada Greysia Polii/Apriyani Rahayu

Sebagai informasi, 500 TKA dari China ini sedianya akan bekerja di PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Konawe, Sulawesi Tenggara yakni merupakan pabrik yang memproduksi nikel menjadi lithium untuk bahan baku baterai mobil listrik.

Tak hanya itu saja, sang menteri juga mengatakan bahwa kehadiran 500 pekerja China itu dibutuhkan karena Indonesia belum siap mengerjakan proyek ini sendirian.

Selain di di Morowali dan Konawe, TKA China juga ada di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau untuk mengerjakan proyek smelter alumina.

Baca Juga: Ria Ricis Mengaku Sempat Tak Mencintai Teuku Ryan Menjelang Pernikahan, Kenapa?

Industri tersebut kabarnya mempekerjakan sekitar 20.000 orang, sekitar 1.800 hingga 2.000 orang di antaranya merupakan tenaga kerja asing dari China dan Taiwan, sedangkan yang lainnya adalah pekerja Indonesia.

Luhut menegaskan, impor tenaga kerja asing dilakukan karena ketersediaan pekerja terampil yang kurang.

Menurutnya untuk tahap awal, tenaga lokal tidak mencukupi membangun proyek tersebut.

Tak hanya itu saja Luhut membeberkan alasan harus mengimpor TKA.

Baca Juga: MUI Nonaktifkan Ahmad Zain An Najah Usai Dugaan Terorisme, Guntur Romli: Kok Masih Ngotot Bela Pake Nama MUI

Menurutnya, sejumlah anak Indonesia sudah mulai dilatih, bahkan dibangun Politeknik untuk meningkatkan kemampuan pekerja lokal melalui transfer teknologi dari pekerja asing.

Pekerjaan dengan teknologi tinggi juga masih banyak dikerjakan pekerja asing dan seiring transfer teknologi, maka jumlahnya akan terus berkurang.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Twitter @Panca66

Tags

Terkini

Terpopuler