Luhut Sebut Kasus Covid-19 di Jawa dan Bali Meningkat, Dandhy Laksono: Solusinya Pejabatnya Diganti

- 16 November 2021, 13:45 WIB
Dandhy Laksono.
Dandhy Laksono. /Instagram/@dhandy_laksono/

PR DEPOK - Aktivis Dandhy Laksono melontarkan sindiran terkait pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, yang menyatakan ada peningkatan kasus Covid-19 hingga 29 persen di pulau Jawa dan Bali.

Menurut Luhut, peningkatan kasus dibandingkan minggu lalu, dan 34 persen kabupaten/kota yang mengalami peningkatan pasien yang dirawat.

Merujuk dari angka tersebut, Luhut meminta semua pihak untuk mewaspadai lonjakan menghadapi Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Soroti Teguran Prabowo kepada Fadli Zon, Refly Harun: Dalam Konteks Kepartaian, Maka...

“Saat ini indikator Google Mobility yang memantau pergerakan masyarakat di Jawa-Bali menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan di atas periode Nataru tahun lalu dan mendekati posisi periode Idul Fitri pada Mei-Juni 2021," kata Luhut seperti dikutip dari Antara.

Menanggapi pernyataan itu, Dandhy Laksono mengomentari jika data yang disampaikan Luhut mungkin benar adanya.

Tapi orang tak percaya kredibilitas pejabat yang berbisnis PCR. Maka gelombang ketiga bisa benar-benar terjadi,” kata Dandhy dalam cuitannya di Twitter, Selasa 16 November 2021.

Menurut Dhandy, hal ini sangat berbahaya apabila konflik kepentingan dikaitkan dengan keselamatan publik.

Solusinya: 1. Pejabatnya diganti, 2. Dibuka di pengadilan,” kata Dandhy.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @Dandhy_Laksono Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah