Haris Azhar Dinilai Abaikan Restorative Justice, Ferdinand Hutahaean: Ada Kesombongan Merasa Tidak Bersalah

- 16 November 2021, 11:55 WIB
Ferdinand Hutahaean kritik Refly Harun dan Margarito Kamis yang minta KPK hentikan penyelidikan Formula E.
Ferdinand Hutahaean kritik Refly Harun dan Margarito Kamis yang minta KPK hentikan penyelidikan Formula E. /ANTARA/Maria Rosari

PR DEPOK  Belum lama ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendatangi Polda Metro Jaya guna memenuhi undangan mediasi antara selaku pihak pelapor dengan pihak terlapor yakni Direktur Lokataru Haris Azhar dan Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti dalam kasus dugaan pencemaran nama baik.

Akan tetapi mediasi ini kembali batal seusai Haris Azhar dan Fathia berhalangan datang ke Polda Metro Jaya.

Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kemudian menyebut ketidakhadiran Haris Azhar sebagai bentuk abai terhadap restorative justice.

Baca Juga: Ternyata Inilah Alasan Chelsea Datangkan Saul Niguez, Meski Tidak Masuk Rencana Thomas Tuchel

Ferdinand Hutahaean memaknai ketidakhadiran Haris Azhar sebagai bentuk kesombongan merasa tidak bersalah pada perkara ini.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal mediasi antara Luhut dan Haris Azhar.
Cuitan Ferdinand Hutahaean soal mediasi antara Luhut dan Haris Azhar. Twitter @FerdinandHaean3

 

Ketika terlapor mengabaikan restoratif justice, artinya ada kesombongan merasa tidak bersalah disana,” kata Ferdinand Hutahaean melalui akun @FerdinandHaean3 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Ferdinand Hutahaean menyayangkan ketidakhadiran Haris mengingat mediasi disebutnya sebagai solusi yang baik agar semua pihak bisa saling menjelaskan maksudnya.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x