PR DEPOK - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Guntur Romli belum lama ini menyoroti aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh buruh pada Kamis, 18 November 2021 kemarin.
Dalam aksi unjuk rasa yang membahas soal kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menemui langsung massa aksi dan sempat diteriaki 'Presiden Indonesia'.
Menanggapi kejadian itu, Guntur Romli tampak menyindir dengan menyatakan bahwa aksi tersebut sengaja dibuat sendiri oleh Anies Baswedan.
Guntur Romli bahkan menyebut sorakan yang berisi pujian soal Presiden Indonesia tersebut juga telah disiapkan sebelumnya oleh Anies Baswedan.
"Bikin sendiri aksi diatasnamakan buruh, terus ditemui sendiri di Balai Kota, sorakan sudah disiapkan: Capres, Presiden!," ucap Guntur Romli seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @GunRomli pada Jumat, 19 November 2021.
Namun menurutnya berbeda ketika Anies Baswedan disinggung soal kinerjanya.
Guntur Romli mengungkapkan, Anies Baswedan malah diam ketika ditanya soal acara Formula E, yang menurut sebagian pihak bermasalah dari segi anggaran.
Baca Juga: Unggah Foto Kebersamaan Ganjar Pranowo dan Bima Arya, Abdillah Toha: Pasangan Prospektif untuk 2024
Dengan sikap tersebut, ia pun menyebut Anies Baswedan dengan julukan 'gotbener'.
"Eh saat ditanya kerjaannya malah mingkem: Formula E. Gotbener nih orang," ujarnya melanjutkan.
Diketahui sebelumnya, para buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Logam Elektronik dan Mesin SPSI Jakarta Timur telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.
Dalam demonstrasi tersebut, para buruh menuntut kenaikan UMP menjelang penetapan UMP DKI Jakarta 2022 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pun menemui massa unjuk rasa secara langsung dan menerima aspirasi mereka.
Dia berjanji akan membantu mengurangi biaya hidup buruh di Jakarta, dengan salah satu contohnya mengurangi biaya transportasi.
"Kita merencanakan untuk bisa membantu para buruh dengan cara mengurangi biaya hidup mereka," tutur Anies Baswedan dilansir dari Antara.
Kemudian contoh lainnya yang bisa membantu mengurangi biaya hidup buruh menurutnya adalah adanya fasilitas pangan murah hingga Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi anak-anak buruh.
Setelah menyampaikan janji-janji itu, massa unjuk rasa tampak tenang dan sempat berteriak "Hidup Presiden Indonesia!" dan "Terima kasih Presiden Republik Indonesia, Anies Baswedan" kepada Gubernur DKI Jakarta tersebut.***