Sebanyak 1 Juta Peserta dari 120 Negara Akan Ambil Bagian Kejuaraan Dunia Esports di Bali Tahun Depan

20 November 2021, 13:29 WIB
Sebanyak 1 Juta Peserta dari 120 Negara Akan Ambil Bagian Kejuaraan Dunia Esports di Bali Tahun Depan. /ANTARA/Arindra Meodia

PR DEPOK - Sekitar 1 juta peserta dari 120 negara akan ambil bagian dalam World Esports Championship 2022 atau kejuaraan dunia Esports yang digelar tahun 2022 di Bali.

Sebanyak 120 negara dan diprediksi bisa berjumlah 1 juta peserta yang akan ambil bagian dalam kejuaraan dunia esports di Bali tahun 2022 itu berasal dari negara yang sudah jadi anggota IESP atau Federasi Esports Internasional.

Kejuaraan dunia Esports di Bali pada tahun 2022 yang akan diikuti 1 juta peserta dari 120 negara adalah bukti kepercayaan dunia internasional dalam hal ini IESF kepada Indonesia yang ditetapkan jadi tuan rumah.

Baca Juga: Mahfud Md Sebut Anwar Abbas Diperlukan untuk Pembanding, Ferdinand: Kacau, Pantesan Republik Gaduh Terus

Sebelum ditetapkan jadi tuan rumah kejuaraan dunia esports tahun depan, Indonesia berhasil menyisihkan enam negara lainnya yang ikut bidding atau mengajukan diri jadi tuan rumah.

Keberhasilan Indonesia yang sudah ditetapkan secara resmi sebagai tuan rumah kejuaraan dunia esports pada tahun 2022 mendatang akan punya dampak positif bagi prestasi esports Indonesia dimasa depan.

Selain itu dengan digelarnya kejuaraan dunia esports tahun 2022 di Bali itu, menandakan Indonesia sangat layak dan ideal untuk menggelar berbagai event olahraga tingkat dunia.

Baca Juga: Bertemu dengan Maia Estianty, Sule Kaget dengan Isi Rumah Baru Al El Dul: Ini Pasti Mahal Nih

Apalagi pada tahun yang sama juga, Indonesia untuk pertama kalinya akan jadi tuan rumah MotoGP tahun 2022 yang dipusatkan di Sirkuit Mandalika, Lombok, NTB.

Presiden Federasi Esports Internasional (IESF) Vlad Marinescu mengatakan, 120 negara tersebut adalah negara-negara yang telah menjadi member IESF saat ini.

Meski begitu, IESF setiap harinya terus menerima aplikasi anggota baru dari berbagai negara, sehingga jumlah tersebut akan terus bertambah.

Baca Juga: UMP 2022 Rata-Rata Naik 1,09 Persen Pada 16 November 2021, Keputusan Ada Pada Gubernur

"Kami mengharapkan lebih dari satu juta peserta dari 120 negara. Ini adalah acara terbesar di planet ini, dan dari sana kami terus berkembang, dan yang ingin saya sebutkan adalah 120 negara adalah anggota federasi nasional IESF, jumlah ini terus bertambah setiap hari," kata Marinescu dalam konferensi pers virtual dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu, 20 November 2021.

"Kami menerima aplikasi saat ini dalam proses, sehingga jumlahnya akan lebih dari 120 negara. Target kami adalah mencapai 150 negara." tegasnya

General Secretary IESF Boban Totovski mengungkapkan panitia pelaksana akan dibentuk usai IESF Ordinary General Meeting di Eliat, Jumat, yang merupakan acara pengumuman Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan esport ke-14 itu.

Baca Juga: Makanan yang Harus Dihindari oleh Penderita Asam Urat

IESF 14th Esports World Championship 2022 akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 20-27 November.

Sebelum babak final tersebut digelar, Totovski mengungkapkan tugas pertama panitia pelaksana adalah finalisasi dengan para publisher untuk menentukan game-game apa saja yang akan dipertandingkan di IESF Esports World Championship 2021 Bali.

"Panitia lokal akan dibentuk setelah kami menyelesaikan bagian resmi pengumuman, dan tugas pertama panitia lokal adalah finalisasi kesepakatan untuk game, yang ditargetkan pada akhir tahun. Kami akan bekerja bersama-sama sehingga pada tahun baru game-game yang akan dipertandingkan dapat diumumkan," kata Totovski.

Baca Juga: Gun Romli Sindir MUI Pusat Terkait Dugaan Teroris dan DKI Soal Pembentukan Tim Siber: Duh Nasibmu

Setelah pengumuman game yang akan dipertandingkan, Totovski mengatakan, proses kualifikasi akan dimulai. Langkah pertama adalah federasi esport di masing-masing 120 negara anggota IESF akan melakukan kualifikasi nasional yang akan berlangsung mulai Januari hingga akhir Mei.

Selanjutnya, pada Juli hingga September, IESF dari masing-masing kontinental, yakni Eropa, Afrika, Asia dan Amerika akan melakukan kualifikasi regional.

Setelah bertanding di tingkat regional, semua pemenang dari negara-negara berdasarkan wilayahnya akan kembali berkompetisi untuk memperebutkan tempat menuju final di Bali.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 20 November 2021: Irvan Bawa Jessica Jenguk Rendi, Bu Mayang Murka

"Di Bali, tiga hari pertama semua tim dari semua negara akan bermain karena ini akan menjadi acara esports terbesar di dunia, semua negara akan datang ke sana dan semua pemain akan datang ke sana," kata Totovski.

"Ini menjadi tantangan besar bagi kami, tetapi ini akan tercatat dalam sejarah," imbuhnya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler