Minta Semua Pihak Berhenti Fitnah Anies Baswedan, Musni Umar: Musuh Kita Para Koruptor dan Penjual Negara

22 November 2021, 06:25 WIB
Musni Umar. /Instagram/@musni_umar

PR DEPOK – Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar angkat suara terkait isu yang belakangan menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Diketahui sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta, Munahar Muchtar menyebut akan membentuk tim siber.

Adapun tim siber tersebut dibentuk guna melawan para buzzer yang menyerang ulama dan Anies Baswedan.

Baca Juga: Nasib Shio Tikus, Shio Kerbau, dan Shio Macan 22 November 2021: Jangan Terbebani Tanggung Jawab, Istirahatlah!

Atas hal tersebut, Musni Umar lantas memberikan komentarnya melalui akun Twitter miliknya, @musniumar.

Akademisi bidang sosiologi itu menegaskan bahwa bahaya memfitnah sangat besar sekaligus kejam.

Bahaya memfitnah sangat besar dan kejam,” tutur dia pada Minggu, 21 November 2021.

Tidak hanya itu, Musni Umar juga menyatakan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan,” ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Dengan demikian, ia pun meminta semua pihak untuk berhenti memfitnah Anies Baswedan.

Karena menurut penilaiannya, mantan Menteri Pendidikan dan Budaya (Mendikbud) itu bukan musuh masyarakat.

Berhentilah fitnah Anies krn Anies bukan musuh kita,” kata Musni Umar tegas.

Baca Juga: Cara Mengisi Ulasan dan Rating di Dashboard Kartu Prakerja agar Dapat Cairkan Insentif Rp2,4 Juta

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa musuh sebenarnya yakni para koruptor, perampok, dan penjual negara.

Musuh kita para koruptor, perampok dan penjual negara & ketidakadilan,” tutur dia.

Sebelumnya, Munahar Muchtar membuat klarifikasi soal pembentukan tim siber untuk melawan buzzer yang menyerang ulama dan Anies Baswedan.

Ia menjelaskan pembentukan tim siber tersebut tidak terkait dengan dana hibah Pemprov DKI sebesar Rp10,6 miliar.

Munahar menambahkan, pihaknya membentuk tim siber lantaran saat ini marak informasi hoaks yang berpotensi memecah belah masyarakat, terutama umat Islam.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @musniumar

Tags

Terkini

Terpopuler