PR DEPOK - Eks kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengkritik Rektor UIC, Musni Umar mengenai perbandingan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta dengan Jawa Tengah (Jateng).
Ferdinand Hutahaean menganggap Musni Umar kurang pintar jika membandingkan UMP di DKI Jakarta dengan Jateng.
"Tak paham ttg komponen hidup di daerah dgn Jakarta, tak paham harga investasi usaha di Jakarta dgn daerah dan tak mengerti perbedaan harga2 di daerah dgn Jakarta," tutur Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, politisi berusia 44 tahun ini lantas melontarkan sindiran kepada Musni Umar terkait dengan Rektor UIC yang membandingkan UMP di DKI Jakarta dengan Jateng.
"Dia cm asal mangap..!!", ujar Ferdinand Hutahaean mengakhiri cuitannya.
Sebelumnya, Musni Umar membandingkan UMP DKI Jakarta dan Jateng tanpa mempertimbangkan komponen hidup dan harga investasi usaha yang berbeda di kedua provinsi tersebut.
"Alhamdulillah Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta telah ditetapkan Gub. Anies sebesar Rp 4,45 juta perbulan/Rp 148,333/hari," katanya di Twitter @musniumar.
"Sementara UMP Provinsi Jawa telah ditetapkan Gub. Ganjar sebesar Rp 1,8 juta perbulan/Rp 60.000/hari," ucap dia menambahkan.
Diketahui bersama, Pemprov DKI Jakarta secara resmi menetapkan UMP 2022 sebesar Rp4.453.935,536. Adapun upah tersebut naik Rp37.749 dibanding tahun sebelumnya.
Anies Baswedan, selaku Gubernur DKI Jakarta, mengatakan bahwa kenaikan UMP tersebut telah sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo pun mengumumkan UMP di wilayah kepemimpinannya tahun 2022 naik 0,78 persen dari tahun sebelumnya.
Dengan demikian, besaran UMP tahun 2022 Jateng menjadi Rp1.812.935 yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah No.561/37 tentang Penetapan Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022.***