PR DEPOK - Aktivis Nadhlatul Ulama Mohamad Guntur Romli, tanggapi cuitan Christ Wamea soal penggunaan penerjemah saat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Gubernur Makkah.
Guntur Romli dalam cuitannya mengatakan jika Gus Yaqut memiliki kemampuan berbahasa arab resmi atau fushha.
“Nah pejabat Saudi sering pakai bhs Arab aamiyah (pasaran) ini yg hrus didampingi oleh penerjemah,” kata Guntur Romli dalam Twitternya @GunRomli.
Baca Juga: Link Streaming Penampilan BTS di American Music Awards 2021, Disiarkan di NET TV Malam Ini!
Sebelumnya, aktivis Christ Wamea dalam cuitannya mempertanyakan alasan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memggunakan penerjemah saat bertemu dengan Gubernur Makkah.
“Yaqut Cholil Qoumas Gunakan Penerjemah, Menag Gak Bisa Bahasa Arab?,” kata Christ Wamea.
Menurut Guntur Romli, bahasa Arab yang berasal dari kitab-kitab klasik berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam percakapan saat ini.
“Ini yg komen di bawah gk ngerti apa2 soal bhs Arab,” kata Guntur Romli.
Menag Yaqut Cholil Qoumas bertemu dengan Gubernur Makkah Khalid bin Faisal untuk membahas soal pemberangkatan jamaah umrah asal Indonesia.
Kepada Gubernur Makkah, Yaqut mengatakan jika Kementerian Agama Indonesia terus melakukan edukasi kepada calon jemaah haji dan umrah agar tetap disiplin dan mematuhi protokol kesehatan.
"Pemerintah Indonesia juga telah melakukan vaksinasi untuk calon jemaah haji dan umrah," kata menag, seperti dikutip dari Antara.
Menag Yaqut juga menambahkan, kementerian yang dipimpinnya sudah membuat kebijakan satu pintu terkait kesehatan calon jemaah umrah.
Kebijakan lainnya terkait dengan PCR bagi calon jemaah umrah akan difokuskan pada fasilitas kesehatan di Indonesia yang direkomendasikan oleh pemerintah Saudi.***