PR DEPOK - Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iqbal menyatakan pengamanan ajang MotoGp 2020 di Sirkuit Mandalika membutuhkan lima kali lipat kekuatan.
Mohammad Iqbal selaku Kepala Polisi Daerah Nusa Tenggara Barat mengungkapkan jika kekuatan keamanan MotoGp harus lebih dibanding balap Asia Talent Cup (ATC) dan World Superbike (WSBK) 2021 yang berlangsung pada November lalu.
“Karena nantinya akan ada 10 kali lipat pengunjung yang hadir, oleh karena itu, saya akan lapor Kapolri bahwa NTB butuh kekuatan tambahan lima kali lipat untuk back-up pengamanan,” kata Irjen Pol Mohammad Iqbal seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.
Baca Juga: Tak Kepikiran Menikah dengan Teuku Wisnu, Shireen Sungkar Kini Akui Pernah Didoakan para Santri
Pihaknya membutuhkan kekuatan tambahan di wilayah perairan dan udaranya.
Melihat nantinya diperkiraan akan ada kunjungan kapal-kapal skala besar yang akan berlabuh.
Tujuan adanya penambahan kekuatan tersebut berguna untuk pengamanan bukan hanya mencegah tindak kriminalitas saja.
Pemeliharaan keamanan juga dapat membantu kemudahan para pengunjung, pembalap, beserta tim dan pihak penyelenggara untuk mengakses ke lokasi sirkuit.
Direktur Polairud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga mengatakan terkait kesiapan penunjang kerja lapangan yang ada saat ini sudah disiapkan sebanyak 146 personil yang dikomandoi langsung oleh dirinya.
Fasilitas di lapangan yang telah disiapkan saat ini terdapat 4 unit kapal polisi tipe C2 dan 6 unit kapal polisi tipe C3, kedua tipe kapal polisi tersebut termasuk dalam kapasitas daya pemburu cepat.
Baca Juga: Tak Kepikiran Menikah dengan Teuku Wisnu, Shireen Sungkar Kini Akui Pernah Didoakan para Santri
“Selain kepala tipe C3 dan C2, kami juga diberikan tambahan kapal berdaya kecepatan tinggi tipe RIB For Intercept and Equipment. Tahun ini dikasih 2 unit. Ada juga Ship Tender, 3 unit,” kata Kobul.
Tahun ini Ditpolairud Polda NTB menerima banyak alat materi khusus (almatsus) untuk menunjang kemampuan personel dalam penanganan di dasar laut.
Almatsus yang berteknologi tinggi tersebut dapat bekerja dengan sistem berbasis robotika, Sehingga dapat masuk ke dalam air hingga kedalaman 300 meter.***