Akibat Jembatan Penghubung Putus, Jalur Lumajang-Malang Ditutup Total

5 Desember 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi jembatan rusak. /byrev/Pixabay

PR DEPOK - Putusnya jembatan Geladak yang menghubungkan Kabupaten Lumajang dengan Kabupaten Malang lewat Selatan di Jalur Piket Nol ditutup total.

Sebagai informasi jembatan tersebut runtuh diperkirakan akibat diterjang lahar dingin yang menyebabkan pondasi dari bawah tidak kuat menang dan menahan derasnya aliran lahar dingin Gunung Semeru.

Sehingga jembatan yang menghubungkan dua provinsi tersebut harus ambruk dan tidak bisa dilalui.

Baca Juga: Hingga Saat ini, PVMBG Tetapkan Status Waspada untuk Gunung Semeru

Akibat letusan pada Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu, 4 November 2021 menyebabkan beberapa fasilitas serta infrastruktur yang ada mengalami kerusakan.

Dalam hal ini, Nugraha Yudha M selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa pihaknya telah menyiagakan sejumlah personel untuk mengarahkan kendaraan yang akan melintasi jalur Piket Nol.

“Saya mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan jalur yang tidak direkomendasikan oleh para petugas karena lewat Curah Kobokan sangat berisiko dan berbahaya, lebih baik memutar jalur saja,” kata Yudha seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Pertama yang Dilihat Ungkap Kepribadian Tersembunyi yang Anda Miliki

Jarak tempuh dari wilayah kecamatan Ampelgading menuju Jembatan Gladak Perak kurang lebih 40 kilometer.

Jembatan Gladak Perak yang berada pada wilayah Kabupaten Lumajang tersebut terputus total akibat terjangan banjir lahar dingin usai Gunung Semeru meletus pada Sabtu, 4 Desember 2021 pukul 15.20 WIB.

Derasnya aliran banjir lahar dingin menyebabkan jembatan yang memiliki panjang 100 meter itu terputus total.

Baca Juga: Mampu Mengontrol Gula Darah, Berikut 7 Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan

Arus lalu lintas yang terjadi pada Jalan Raya Lumajang dan menuju wilayah Kabupaten Malang, dialihkan mengarah ke Probolinggo.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Gunung Semeru mengalami peningkatan aktivitas vulkanik yakni dengan mengeluarkan guguran awan panas yang mengarah pada wilayah Besuk Kobokan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Menurut catatan yang dihimpun pada pusat Vulkanologi serta Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar Gunung Semur teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 800 meter dengan pusat guguran yang berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler