PR DEPOK – Politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut menyoroti beban utang yang ditanggung PT Angkasa Pura I (Persero).
Sebagaimana diketahui, Angkasa Pura I baru-baru ini menjadi sorotan publik lantaran terjerat utang senilai Rp35 triliun.
Besaran utang tersebut berasal dari rendahnya lalu lintas di bandara kelolaan selama masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Nama Gala Sky Diganti di Buku Yasin Vanessa Angel, Emma Waroka Murka
Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya telah memberikan penjelasan. Ia mengungkapkan Angkasa Pura I merugi sebesar Rp200 miliar secara bulanan.
Apabila keadaan tak kunjung membaik, lanjut Wakil Menteri BUMN, jumlah utang diperkirakan bakal tembus Rp38 triliun.
Lebih lanjut, Kartika menjelaskan, arus kas perseroan turut diberatkan oleh banyaknya bandara baru selepas peresmian disambut pandemi covid-19.
Ia mencontohkan bandara Yogyakarta di Kulon Progo yang dibangun dengan biaya Rp12 triliun namun sepi penumpang.
Baca Juga: Ditanya Mengapa Nama Gala Sky Diganti hingga Jadi Perbicangan, Doddy Sudrajat Beri Tanggapan Begini
Oleh sebab itu, Kementerian BUMN saat ini sedang mencari solusi melalui restrukturisasi utang dan efisiensi.
Menurutnya, uang tersebut milik orang Indonesia yang disimpan di luar negeri dengan nilai yang begitu besar mencapai Rp11.000 triliun.
Ia pun menargetkan restrukturisasi tersebut dapat diselesaikan pada Januari 2022 tahun depan.
Atas kabar tersebut, Mustofa Nahrawardaya pun lantas memberikan komentarnya melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya, @TofaTofa_id.
Diduga menyindir, Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa terdapat Rp11.000 triliun di “kantong”.
Atas pernyataannya itu, tak sedikit warganet yang menduga bahwa Mustofa tengah melontarkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Cuma 35 T. Di kantongan ada Rp11.000 T,” kata Mustofa Nahrawardaya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 8 Desember 2021.
Sekadar informasi, Jokowi beberapa waktu lalu mengaku bahwa di kantongnya sudah ada data uang dalam jumlah besar.***