Terjadi 12 Gempa Bumi yang Guncang Indonesia dalam 2 Hari, BMKG: Terkuat di Sorong dengan 5,5 Magnitudo

20 Desember 2021, 14:45 WIB
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/Tumisu

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, mencatat telah terjadi 12 gempa bumi sejak Minggu, 19 Desember hingga Senin, 20 Desember 2021

Terbaru, BMKG mencatat telah terjadi gempa bumi dengan kekuatan 3 magnitudo di Kabupaten Cianjur, dan berpusat di darat 18 kilometer Tenggara II Cibeber.

Dikutip dari laman BMKG, Senin 20 Desember 2021, gempa bumi di Cianjur ini termasuk dalam kategori dangkal dengan kedalaman 5 kilometer.

Baca Juga: Polda Jabar Ungkap Fakta Baru Kasus Pemerkosaan 13 Santriwati, Pelaku Diduga Selewengkan Bantuan Pemerintah

Gempa bumi di Cianjur ini terjadi pada pukul 07.41.31 WIB, dan dirasakan di beberapa tempat, termasuk Kecamatan Cibeber.

Pada hari Minggu, 20 Desember 2021, BMKG mencatat telah terjadi 11 gempa bumi. Mayoritas, gempa bumi ini terjadi di wilayah timur Indonesia.

Dari catatan BMKG, gempa bumi dengan guncangan terkuat terjadi di laut 35 km timur laut Kota Sorong, pada Minggu, 19 Desember 2021 dengan kekuatan 5,5 magnitudo.

Gempa ini dirasakan di beberapa wilayah, seperti Kota Sorong, Sorong Selatan, Raja Ampat dan Tambrauw.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang S Prayitno mengatakan, gempa bumi di wilayah Sorong ini diikuti 75 gempa bumi susulan.

Baca Juga: Lirik Lagu Mother How Are You Today dan Terjemahan, Cocok Dipersembahkan pada Hari Ibu 22 Desember

Menurut Bambang, yang dikutip dari Antara, berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,3.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,58° LS ; 131,57° BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 km arah timur laut Kota Sorong, Papua Barat pada kedalaman 32 km.

Jenis dan mekanisme Gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar geser mendatar atau strike slip fault.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler