PR DEPOK - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menyindir sosok pembohong dan intoleran di dalam pidatonya.
Pidato tersebut ia sampaikan dalam acara puncak Hari Ulang Tahun ke-7 Partai Solidaritas Indonesia, pada Rabu, 22 Desember 2021.
Giring mengatakan dengan tegas, kelak tak ingin Indonesia dipimpin oleh sosok pembohong dan intoleran.
Pidato Giring Ganesha disorot oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Ia dengan lugas menyatakan mendukung PSI untuk mencapai harapan tersebut.
Ferdinand mengatakan bahwa saat ini tengah berada di garis perjuangan yang sama, menolak pemimpin yang disebutnya brutal dan menghalalkan darah demokrasi.
Lebih lanjut, ia tegas menolak kaum intoleran yang disebutnya hanya berpura-pura menjadi domba, padahal aslinya adalah serigala.
Baca Juga: Kemenangan Kontra Athletic Bilbao, Carlo Ancelotti Ungkapkan Hal Ini untuk Eden Hazard
"Saya berdoa untuk PSI dan akan mendukung PSI untuk mencapai harapannya. Kita di garis perjuangan yang sama, menolak pemimpin brutal yang menghalalkan darah dalam demokrasi. Kita menolak kaum intoleran yg berpura2 jd domba padahal serigala..! @psi_id," kata Ferdinand Hutahaean, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Diketahui, pada acara Ulang Tahun ke-7 PSI, Giring mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat banyak kemajuan di dalam negeri, tetapi hal itu kedepannya akan terancam jika Indonesia dipimpin oleh sosok pembohong.
"Ini akan terancam oleh bahaya laten bernama intoleransi. Kemajuan kita akan terancam jika kelak orang yang menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu Sara dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada," kata Giring Ganesha.
Baca Juga: 25 Kata-kata Bijak Bruce Lee tentang Kehidupan, Cocok Jadi Motivasi untuk Sukses dan Terkenal
Sosok pembohong yang disindirnya itu tak disebutkan namanya, tetapi Giring mengatakan bahwa sosok itu ialah orang yang pernah dipecat Jokowi karena tak becus bekerja.
"Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara," ucap Giring Ganesha.
Pada acara tersebut, Giring Ganesha juga menyanyikan lagu "Laskar Pelangi" milik band-nya dulu yaitu Nidji, tetapi liriknya diubah menjadi "Laskar PSI".***