PR DEPOK - Ketua Umum PSI Giring Ganesha menyebut Indonesia akan suram apabila dipimpin oleh pembohong yang dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pernyataannya tersebut Giring lontarkan saat memberikan sambutan di acara puncak HUT PSI ke-7 yang digelar pada Rabu, 22 Desember 2021 lalu.
Kendati Giring tidak secara spesifik menyebutkan secara pasti siapa sosok yang dimaksud tersebut, namun hal itu mengarah pada satu sosok yang dicopot jabatannya oleh Jokowi pada periode pertama.
Baca Juga: Habib Bahar Ogah Panggil KSAD Dudung dengan Sebutan 'Pak', Ferdinand Beri Tanggapan Begini
Soal pernyataan Giring yang menyebut Indonesia akan suram apabila dipimpin pembohong pecatan Jokowi ini kemudian ditanggapi mantan kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen.
Dalam tanggapannya di Twitter pribadinya, Ferdinand Hutahaean tiba-tiba menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Perpecahan bangsa dengan politik ayat mayat akan mengerikan kalau sampai Anies jd Capres. Maka itu harus ditolak dari sekarang," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Baca Juga: Bupati Lumajang Sebut Syuting Sinetron 'Terpaksa Menikahi Tuan Muda' di Gunung Semeru Tak Berizin
Di akhir cuitannya, politikus berusia 44 tahun ini menegaskan bahwa Anies Baswedan jangan sampai memimpin Indonesia.
"Maju jadi capres pun harus dilawan dan ditolak," pungkas Ferdinand Hutahaean.
Di kesempatan itu juga, Giring menilai kemajuan dan prestasi yang sudah dicapai oleh Presiden Jokowi selama dua periode ini akan hancur apabila sosok penggantinya merupakan orang yang memiliki rekam jejak menggunakan isu SARA untuk memenangkan proses Pilkada.
Baca Juga: Pamer Alat Vital, Komdis PSSI Hukum Patrich Wanggai Larangan Bermain dan Denda
Apabila hal itu terjadi, Giring beserta kader PSI mengaku siap menjadi oposisi pemerintah pada periode mendatang apabila presiden terpilih pada Pilpres 2024 merupakan sosok yang intoleran dan pembohong.
Ia menegaskan, jika skenario tersebut benar terjadi maka PSI tidak akan mendukung sosok presiden tersebut dan akan secara tegas berada di pihak oposisi untuk melawan pemerintahan mendatang.
Mantan vokalis Nidji tersebut juga mengungkap akan bekerja keras meloloskan PSI ke parlemen untuk duduk di kursi legislatif dan eksekutif guna melanjutkan apa yang sudah dibangun Presiden Jokowi.***