Ahok Tanggapi Wacana Penghapusan BBM Premium: Pertamina Tetap Jual Pertalite, Bisa Jadi Subsidi

28 Desember 2021, 15:10 WIB
Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). /Bayu Prasetyo/Antara

PR DEPOK – Terkait rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan pertalite, Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Persero Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kini angkat bicara.

Menurut Ahok, BBM jenis pertalite bakal tetap dijual oleh Pertamina dan tidak dikurangi sebagaimana BBM jenis premium.

Pasalnya, Ahok berpendapat bahwa BBM jenis pertalite menyuplai 80 persen penjualan BBM Pertamina selama ini, sedangkan premium kecil.

Baca Juga: Yuni Shara Bagikan Foto Bareng Suami dalam Perayaan Hari Natal, Ucap Syukur atas Hal Istimewa Ini

"Penjualan premium kecil. Pertalite hampir 80 persen dari total penjualan BBM," kata Ahok kepada wartawan pada Senin, 27 Desember 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.

Pencapaian penjualan BBM jenis pertalite ini berbeda dengan premium yang kontribusi penjualannya kecil, sehingga wacana penghapusan BBM premium pun mengemuka.

Tidak hanya itu, Ahok dalam kesempatan yang sama juga meminta pemerintah serta DPR memberikan subsidi untuk pertalite, jika penjualan BBM jenis premium tidak lagi dijual Pertamina.

Baca Juga: Robert Alberts Jawab Keraguan terhadap Kondisi Striker Baru Persib, Bruno Cantanhede

"Pertalite tetap dijual dan tidak dikurangi. Subsidi bisa beralih ke pertalite. Itu yang seharusnya jika subsidi BBM," ujar Ahok.

Meski demikian, Ahok enggan mengungkapkan, berapa besaran usulan untuk subsidi BBM Pertalite.

"Soal teknis bisa ke Direksi," ujarnya.

Baca Juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Dikaruniai Anak Pertama, Rossa: Kaka Dede Selamat, Aku Sah Jadi Uwa

Untuk diketahui, Ahok sebelumnya mengisyaratkan agar penjualan BBM jenis premium akan dihapus tahun depan. Alasannya, karena kontribusi penjualan premium kecil.

Dalam kesempatan berbeda, Kementerian ESDM juga membenarkan bahwa Pertamina akan menghapus penjualan premium.

Hal itu terlihat dari upaya pemerintah yang terus mendorong masyarakat untuk melakukan transisi penggunaan BBM dari premium ke pertalite, dengan tujuan agar Indonesia secara bertahap melakukan transisi ke energi bersih yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Venna Melinda Pakai Cincin Pemberian Ferry Irawan, Athalla: Ini Cincin Apa Mah

Terkait rencana ini, banyak pihak yang bereaksi, misalnya anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS Mulyanto.

Ia keberatan dengan rencana Pertamina untuk menghapus penggunaan premium dan pertalite.

Mulyanto menyoroti bahwa alasan pemerintah menghentikan penggunaan premium dan pertalite lantaran penggunaannya yang terus turun, justru akan menyesatkan dan berpotensi masuk kategori kebohongan publik.

Baca Juga: Polisi Janjikan Video Minta Maaf dari Provokator pada Korban Perundungan Kasus Intoleran di Lumbang

Pasalnya, sesuai fakta hingga kini masih banyak masyarakat yang ingin menggunakan BBM jenis premium.

“Kalaupun penggunaan premium berkurang, hal itu disebabkan karena pihak Pertamina yang mengurangi jumlah pasokan BBM premium di beberapa wilayah. Bukan karena peminatnya yang berkurang. Kalau mau jujur silahkan buka data jumlah distribusi BBM Premium ke berbagai wilayah. Kita lihat sama-sama apakah benar penurunan konsumsi BBM premium itu karena turunnya minat masyarakat,” ujar Mulyanto seperti dikutip dari situs resmi PKS.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News PKS

Tags

Terkini

Terpopuler