PR DEPOK - Kasus intoleran terhadap salah satu warga non-muslim di Wonorejo, Lumbang, Pasuruan, Jawa Timur nampaknya telah menyita banyak perhatian publik.
Dikabarkan, para pihak yang terlibat dalam kasus intoleran itu telah melakukan pertemuan untuk membicarakan permasalahan tersebut agar sang korban mendapat keadilan.
Dalam unggahan di Instagram story @raima_inchess itu, ia mengatakan dirinya dijanjikan pihak kepolisian akan menutup kasus intoleran ini dengan membuat video permintaan maaf dari provokator kericuhan tersebut terhadap keluarganya.
Namun, apabila video permintaan maaf tak kunjung dibuat, maka dirinya menganggap telah ditipu dan kasus tersebut telah ditutup secara paksa.
Sebelumnya, ia mengunggah video di akun Instagram miliknya yang menegaskan bahwa kericuhan tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan agama, ras, maupun suku, tetapi disebabkan karena adanya provokator.
Berdasarkan kronologinya, ia hendak bersedekah dengan membagikan bingkisan berupa snack, buku dan beberapa peralatan tulis kepada teman-teman dan orang-orang yang ia kenal.
Namun, karena warga sekitar telah menolak aksinya itu, ia pun mengaku telah membatalkan rencana berbaginya itu pada 25 Desember 2021 malam.
Karena telah memiliki janji dengan temannya yang berada di Wonorejo, ia bersama keluarga dan keponakannya berangkat pada 26 Desember.
Baca Juga: Iqbaal Ramadhan Ulang Tahun, Ini Ucapan Unik dari Aldi Maldini hingga Angga Yunada