Suket KTP Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan, Mardani: Harus Diselidiki, Kemendagri Berbenah Diri

29 Desember 2021, 09:07 WIB
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. /Twitter.com/@MardaniAliSera

PR DEPOK - Belum lama ini beredar foto di media sosial Twitter berupa surat keterangan (suket) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diduga milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Foto suket KTP tersebut menjadi viral lantaran diduga suket KTP milik Susi Pudjiastuti itu dijadikan sebagai bungkus gorengan.

Adapun Susi Pudjiastuti telah merespon terkait foto suket KTP-nya yang menjadi viral tersebut. Ia mengaku mendapat banyak mention dari masyarakat untuk memberikan tanggapannya atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Egy Maulana Akui Indonesia Tak Gentar Hadapi Thailand di Final Piala AFF 2020: Bola itu Bundar

Susi justru merasa bingung jika harus berpendapat tentang kejadian itu, pasalnya menurut Susi data pribadi yang tersebar seperti itu sudah biasa terjadi di Indonesia.

"Kawan2 bbrapa hr ini sy dimention, DM dll.. semua tanya apa pendapat sy ttg hal ini? Sy harus berpendapat apa? Hal sprti ini bukannya sudah biasa terjadi ?," kata Susi Pudjiastuti.

Lalu, Susi mempertanyakan jika mau protes, ia justru bingung mau protes ke pihak mana dan ke siapa.

Baca Juga: Rencana Pemindahan Makam Vanessa Angel Jadi Persoalan Pelik, Doddy Sudrajat Dilaporkan ke Polisi Gegara Ini

Ia mengatakan karena setiap hari juga masyarakat mendapatkan chat WhatsApp pinjaman online (pinjol) ataupun investasi, semua data pribadi telah tersebar.

"Protes kemana? ke siapa ?setiap hari kita dapat WA Pinjol, investasi, promo dll.. semua tahu nomor kita data kita.. so," ujar Susi Pudjiastuti, di akun Twitter @susipudjiastuti.

Cuitan Susi Pudjiastuti. Twitter @susipudjiastuti.

Kejadian itu turut disorot oleh politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Menurutnya, soal suket KTP yang menjadi bungkus gorengan tersebut harus diselidiki.

Baca Juga: Rudy Salim Bocorkan Kondisi Terkini Lesti Kejora dan Baby L: Nggak Usah Khawatir

Mardani mengatakan bukan hanya perlu mengetahui kronologis dan pihak yang bertanggung jawab, tetapi evaluasi dan perbaikan yang harus dilakukan.

"Ini harus diselidiki. Bukan hanya mengetahui kronologis & siapa bertanggung jawab, tp perbaikan metodis seperti apa yg harus kita lakukan," kata Mardani Ali Sera, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MardaniAliSera.

Lebih lanjut, ia mengatakan agar semua pihak khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) perlu berbenah diri.

Cuitan Mardani Ali Sera. Twitter @MardaniAliSera.

Baca Juga: Akui Khilaf, Yahya Waloni Minta Video Ceramahnya Berisi Penistaan Agama Dihapus

"Saatnya semua pihak, khususnya @kemendagri , berbenah diri @susipudjiastuti," ujar Mardani Ali Sera.***

Editor: Erta Darwati

Sumber: Twitter @MardaniAliSera

Tags

Terkini

Terpopuler