PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar pasang badan membela Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dituding PSI didepak dari kabinet karena tidak becus kerja.
Musni Umar menegaskan tuduhan yang dilontarkan PSI kepada Anies Baswedan adalah fitnah.
“Anies didepak dari kabinet karena nggak becus adalah fitnah,” ujar Musni Umar melalui akun Twitter @musniumar seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Baca Juga: Kabar Gembira, Rapid Test Antigen di Stasiun Turun Harga Mulai 1 Januari 2022
Menurut Musni Umar, Anies Baswedan dikeluarkan dari kabinet kala itu karena jabatan Mendikbud jatah kader Muhammadiyah.
Pasalnya, kata Musni, saat itu pemerintahan Jokowi-JK ingin membagi jabatan secara adil.
“Kementerian Pendidikan & Kebudayaan harus diberikan kepada kader Muhammadiyah untuk mewujudkan keadilan. Saat itu tidak satupun ada kader Muhammadiyah di pemerintahan Jokowi-JK,” katanya.
Sebelumnya, mantan Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi membela Ketua Umum PSI Giring Ganesha soal status pendidikannya yang drop out dari Universitas Paramadina, kampus tempat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menjabat sebagai rektor.
Dedek Prayudi menegaskan bahwa Giring tidak bisa disamakan dengan Anies. Pasalnya, Anies Baswedan dituding dikeluarkan dari kabinet karena tidak becus kerja.
“Enggaklah, Giring bukan Anies. Anies dikeluarkan dari kabinet karena gak becus kerja,” ujarnya melalui akun Twitter @uki23.
Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Dipolisikan atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Dia juga mengatakan bahwa Giring drop out dari kampusnya karena memang keahliannya di bidang musik.
Oleh karenanya, menurut Dedek, Giring adalah sosok yang jauh berbeda dibandingkan Anies Baswedan.
“Giring sejak SMA passion-nya emang di musik. Doi seorang yang passion driven banget. Beberapa lagu nidji bahkan udah dia ciptain & bawain sejak SMA. Gue tau karena satu angkatan, satu tongkrongan,” ujarnya.***