Keinginan Gus Sholah Sebelum Meninggal, Ipang Wahid: Ingin Menonton Film Jejak Langkah 2 Ulama

3 Februari 2020, 11:36 WIB
COVER Film Jejak Langkah 2 Ulama.* /Instagram @Officialfilmjejaklangkah2ulama/

PIKIRAN RAKYAT - Anak laki-laki satu-satunya almarhum KH. Salahuddin Wahid, Irfan Asy’ari Sudirman Wahid mengungkapkan sejumlah pesan ayahnya sebelum menghembuskan napas terakhir.

Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang kerap disapa Gus Sholah itu sempat mengalami masa kritis usai menjalani operasi selaput jantung di RS Harapan Kita, Jakarta.

Putra Almarhum Gus Sholah, Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau akrab disapa Ipang Wahid mengatakan almarhum ayahnya sempat bercerita tentang mimpi bertemu almarhum kakaknya, Gus Dur dan ibunya beberapa hari sebelum wafat.

Baca Juga: Sebelum Wafat, Ribuan Santri Tebuireng Jombang Panjatkan Doa untuk Gus Sholah 

Tidak hanya itu, Kiai Haji (KH) Salahuddin Wahid (Gus Sholah) punya keinginan sebelum menembuskan napas terakhirnya.

Gus Sholah ingin menyaksikan penayangan film tentang dua tokoh ormas Islam terkemuka di Indonesia.

Gus Sholah adalah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur. Film yang disebut Ipang Wahid, itu berjudul Jejak Langkah Dua Ulama.

Film ini mengangkat kisah KH Ahmad Dahlan selaku pendiri ormas Islam tertua di Indonesia yakni Muhammadiyah dan KH Hasyim Asy'ari selaku pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: Setelah Shadow dan Black Swan, BTS Lanjutkan Phase 2 Comeback dengan Outro: Ego dari J-Hope 

Diketahui bahwa Gus Sholah adalah cucu dari KH Hasyim Asy'ari.

Meski ada beberapa perbedaan dalam aktivitas organisasi dan manhaj dakwahnya, namun Muhammadiyah dan NU sejatinya memiliki banyak persamaan.

Faktor ini yang menjadi salah satu alasan film Jejak Langkah 2 Ulama ini diproduksi dan ditayangkan ke tanah air.

Film garapan bersama Lembaga Seni Budaya dan Olahraga Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah dengan Pondok pesantren Tebuireng, Jombang itu berupaya mengembalikan kisah sejarah pada tempatnya semula.

Baca Juga: Lagi, PMI Kirimkan 20.000 Masker untuk Antisipasi Virus Corona di Area Karantina Natuna 

Gus Sholah meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita pada Minggu, 2 Februari 2020 pukul 20.55 WIB malam tadi.

Keinginannya untuk menyaksikan film 'Jejak Langkah Dua Ulama' pun tidak terlaksana.

Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Ipang menyebut Gus Sholah pernah mengungkapkan terkait pandangannya mengenai film ini seperti yang .

"Muhammadiyah dan NU menjadi jangkarnya Indonesia, menjadi penyeimbang dari pemerintahan siapapun juga. Semua itu karena peran dua tokoh KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari.

Baca Juga: 700 Personel Gabungan Lakukan Penutupan Tambang Emas Ilegal di Bogor 

"Oleh karena itu, sejarah ini perlu diperkenalkan agar masyarakat bisa mengenal lebih dekat dan meneladaninya," tutur Ipang.

Film Jejak Langkah 2 Ulama mengambil lokasi syuting di empat tempat, Yogyakarta, Jombang, Kediri, dan Bangkalan.

Film ini tidak melibatkan aktor dan aktris terkenal. Para pemain sepenuhnya berasal dari kader Muhammadiyah dan NU, termasuk santri, yang sebelumnya melalui proses casting.

Baca Juga: Layat Almarhum Gus Sholah, Ma'ruf Amin: Beliau Melanjutkan Apa yang Dilakukan Gus Dur 

Rencananya, pemutaran film Jejak Langkah 2 Ulama tidak ditayangkan di bioskop tanah air.

Tim manajemen bersepakat memutar film secara maraton dari satu pesantren ke pesantren, madrasah, dan organisasi di bawah naungan NU dan Muhammadiyah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler