Tak Ada Tanda Berakhir dalam Waktu Dekat, BPPTKG Sebut Letusan Gunung Merapi Masih Berlangsung

1 Januari 2022, 09:28 WIB
Ilustrasi - Letusan Gunung Merapi tidak menunjukkan tanda akan berhenti. //ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/pras/pri.

PR DEPOK – Saat ini di Gunung Merapi di Jawa Tengah masih terjadi letusan yang belum berakhir.

Dikemukakan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) bahwa letusan Gunung Merapi belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Perlu diketahui bahwa letusan Gunung Merapi sudah berlangsung sejak 4 Januari 2021 hingga saat ini.

Baca Juga: Viral Video Bahar Smith Luapkan Emosi hingga Bersitegang dengan Anggota TNI

"Belum ada tanda-tanda letusan Merapi bakal berakhir dalam waktu dekat," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 1 Januari 2022.

Adapun bentuk dari letusan Gunung Merapi adalah pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas, dan guguran lava.

Terkait dengan intensitas gempa yang terjadi di Gunung Merapi, berdasarkan pengamatan BPPTKG, masih tinggi namun tidak meningkat maupun menurun.

Tak hanya itu, alat pemantau electronic distance measurement (EDM) menunjukkan adanya suplai magma, mesik dengan jumlah yang kecil.

Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia Dilirik Klub Internasional, Shin Tae-yong: Hal Positif dan Langkah Baik

"Kemudian untuk guguran intensitasnya masih tinggi, yaitu rata-rata 160 kali per hari. Jadi belum ada peningkatan dan penurunan atau masih stagnan tinggi," ujarnya.

Kendati demikian, Kepala BPPTKG menjelaskan bahwa kubak lava Gunung Merapi tidak mengalami pertumbuhan secara masif.

Volume kubah barat daya Merapi per 24 Desember 2021 sebesar 1,65 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 5.000 meter kubik per hari.

Sedangkan kubah tengah mencapai 3 juta meter kubik dengan laju pertumbuhan terakhir 2.000 meter kubik per hari.

Baca Juga: Prancis Resmi Tetapkan Covid-19 Varian Omicron sebagai Virus Corona Utama

"Ini untuk merapi ukurannya masih kecil karena untuk rata-ratanya Merapi secara umum itu 20.000 meter kubik per hari," kata dia.

Merujuk kepada hasil pemodelan yang dibuat BPPTKG, awan panas Gunung Merapi mampu meluncur sejauh lima kilometer ke Sungai Boyong, Krasak, Bebeng, dan Sungai Putih apabila volume kubah lava di sisi barat daya Merapi mencapai 3 juta meter kubik.

"Namun demikian kewaspadaan harus terus kita tingkatkan karena alam kan sifatnya tiba-tiba yang tidak terkendali, misalnya ada suplai (magma) dari dalam," kata dia.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler