PR DEPOK - Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora RI menyalurkan bonus ke tim Piala Thomas 2020 sebagai apresiasi atas keberhasilan mereka juara dan mengakhiri puasa selama 19 tahun.
Namun diketahui, bonus sebesar Rp10 miliar dari pemerintah ke tim Piala Thomas 2020 tersebut ternyata dipangkas untuk pembinaan yang memicu kekecewaan para pebulutangkis.
Soal bonus Rp10 miliar untuk tim Piala Thomas 2020 yang dipangkas, kemudian menjadi sorotan publik, termasuk salah satu kader Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana.
"Mending gaji buzzeRp aja yang dipangkas pasti orang kayak @kangdede78 dan @Dennysiregar7 setuju? Iya nga sih?" kata Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @panca66.
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PBSI Agung Firman Sampurna menjelaskan bahwa bonus itu tak sepenuhnya buat tim Piala Thomas.
Agung mengungkapkan bahwa sebagian dana itu akan dialokasikan untuk pembinaan berkelanjutan. Padahal dalam papan simbol penyerahan bantuan, tertulis "Bonus Thomas Cup 2020 Rp 10 miliar".
Baca Juga: Elma Theana Ungkap Konsep Pernikahan yang Diusung Venna Melinda dan Ferry Irawan: ala-ala Bulelah
Hal tersebut lantas memantik kekecewaan dari anggota skuad Piala Thomas yang langsung direspons sejumlah pebulutangkis putra Indonesia dengan berbagai unggahan di media sosial.
Terkait pemangkasan bonus tersebut, Kapten tim Piala Thomas 2020, Hendra Setiawan menilai wajar apabila para pemain kecewa karena seharusnya PBSI punya anggaran dan alokasi masing-masing.
Hendra menegaskan, sudah seharusnya Tim Piala Thomas dihargai atas usaha mereka meraih juara.***