PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan tidak keberatan atas berbagai kritik yang ditujukan kepadanya.
Meski begitu, Anies Baswedan meminta semua pihak yang mengkritiknya bisa ikut membantu membangun Jakarta.
Hal itu disampaikan Anies melalui akun YouTube Anies Baswedan, pada Sabtu 1 Januari 2021.
Baca Juga: Pengacara Irwansyah Ungkap Suami Zaskia Sungkar Tak Menyangka Sang Adik Tega Kepadanya: kok Bisa
"Dari awal, saya sering mengatakan saya tidak minta Anda untuk menyukai saya, tapi saya minta Anda untuk bantu membangun Jakarta," ujar Anies.
Anies mengatakan tak masalah dengan orang yang mengkritiknya hingga marah-marah.
Namun, yang terpenting orang tersebut harus ikut menyelamatkan warga Jakarta.
Baca Juga: Wajib Bangga! 4 Makanan Khas Indonesia Berikut Telah Diakui Dunia, Apa Saja?
"Sambil marah, enggak apa-apa, tapi yang penting bantu Jakarta, selamatin sama-sama warga Jakarta. Karena yang saya ingin adalah warga Jakarta selamat," ujarnya.
Terkait pandemi Covid-19, Anies mengutip salah satu ayat Alquran yang menjelaskan tuhan tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan umatnya.
Mantan Mendikbud itu mengaku yakin setiap masalah yang terjadi memiliki akhir dan ada solusinya.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Memperpanjang PPKM Level 1 di 29 Wilayah Jawa-Bali, Berikut Rinciannya
"Itu membuat saya yakin bahwa sebesar-besarnya beban yang diembankan ke pundak saya, pasti yang Maha Mencipta ini sudah punya takarannya," ujar Anies.
Seperti diketahui Gubernur Jakarta, Anies Baswedan tidak pernah sepi dari kritikan dan caci maki.
Ia selalu menjadi sorotan dalam setiap kinerja begitu juga dengan kegiatannya selama menjadi pemimpin di Ibu kota.
Baca Juga: Debut Bersama Persib Bandung, Bruno Cantanhede Tak Sabar Jebol Gawang Persita di Liga 1
Akibat adanya Covid-19 kondisi stabilitas negara menjadi menurun. Banyak sektor yang dirugikan akibat adanya wabah Covid-19 tersebut.
Pemerintah pun telah mengeluarkan sejumlah kebijakan sebagai upaya menekan laju penularan.
Namun, berbagai kritik juga mewarnai setiap kebijakan tersebut.***