Ferdinand Hutahaean Dilaporkan atas Dugaan Ujaran Kebencian, Gus Umar: Akhirnya Ada juga yang Laporkan

5 Januari 2022, 15:20 WIB
Tokoh NU Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram @umarhasibuan75/

PR DEPOK - Brigade Muslim Indonesia (BMI) melaporkan eks politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ke Polda Sulawesi Selatan pada Rabu, 5 Januari 2022.

Ferdinand Hutahaean dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian yang memuat unsur suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Laporan BMI terhadap Ferdinand Hutahaean rupanya disoroti oleh sejumlah pihak salah satunya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan atau akrab dipanggil Gus Umar.

Baca Juga: Eks Bek Persib Bandung Berlabuh di Borneo FC, Nabil Husien Harapkan Ini dari Indra Mustafa

Cuitan Umar Hasibuan menanggapi kabar dipolisikannya Ferdinand Hutahaean. Twitter @UmarHasibuan70

 

Akhirnya ada juga yg laporkan ferdinan,” kata Gus Umar melalui akun @UmarHasibuann70 dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 5 Januari 2022.

Sementara itu, politisi Partai Demokrat Syahrial Nasution akan memberikan apresiasi kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo jika laporan dugaan ujaran kebencian yang menyeret nama Ferdinand Hutahaean diproses oleh pihak kepolisian.

Cuitan Syahrial Nasution soal kasus yang diduga menjerat Ferdinand Hutahaean. Twitter @syahrial_nst

Klo benar diproses, salut utk Pak Kapolri @ListyoSigitP,” ujar Syahrial melalui akun Twitter @syahrial_nst.

Baca Juga: Pemerintah Kazakhstan Mengundurkan Diri Setelah Unjuk Rasa Meletus Menentang Kenaikan Harga Bahan Bakar

Menurut Syahrial Nasution sebagai WNI yang beragama Nasrani yang cinta NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, Listyo tentu tidak nyaman dengan cuitan Ferdinand Hutahaean.

Sbg WNI beragama Nasrani, cinta NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, beliau tentu tdk nyaman dg cuitan @FerdinandHaean3,” tuturnya.

Syahrial Nasution kemudian sedikit menyindir dengan mengatakan jika kasus Ferdinand Hutahaean tidak diproses kepolisian, maka masyarakat akan tahu bahwa tindakan ini bisa dilakukan siapapun dengan alasan komunikasi imajiner.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Ferdinand Hutahaean soal ‘Allahmu Lemah’, Hilmi Firdaus: Mulutmu Harimaumu…

Klopun tdk diproses, kita jd tau bhw tindakan itu boleh dilakukan siapa pun dgn dalih komunikasi imajiner,” katanya.

Untuk diketahui, Ferdinand Hutahaean belum lama ini membuat cuitan yang dinilai sebagai ujaran kebencian yang bermuatan SARA.

Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa Tuhan yang diyakininya tidak perlu dibela seperti Tuhan dari pihak lain yang disebutnya lemah.

Baca Juga: Ikut UNBW di Kanal YouTube Boy William, Ivan Gunawan Murka Baju Kekecilan: Gimana sih

Cuitan tersebut kemudian diklarifikasi oleh Ferdinand Hutahaean dengan menyebut itu adalah dialog imajiner antara hati dan pikirannya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler