Pemerintah Kazakhstan Mengundurkan Diri Setelah Unjuk Rasa Meletus Menentang Kenaikan Harga Bahan Bakar

- 5 Januari 2022, 15:05 WIB
Kondisi aksi unjuk rasa di Kazakhstan yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar.
Kondisi aksi unjuk rasa di Kazakhstan yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar. /Reuters

PR DEPOK - Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev menerima pengunduran diri pemerintahnya pada hari ini Rabu, 5 Januari 2022.

Pengunduran diri Pemerintah Kazakhstan dilakukan setelah meletusnya aksi unjuk rasa yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Global News, petugas keamanan Kazakhstan menggunakan gas air mata dan granat kejut pada Selasa malam guna mengusir ratusan pengunjuk rasa.

Baca Juga: Setelah Lakukan Evaluasi, Skuad Borneo FC Optimis Menatap Putaran Kedua BRI Liga 1 Indonesia

Diketahui bahwa para pengunjuk rasa berkumpul di alun-alun utama Almaty, kota terbesar di negara bekas Uni Soviet, yang tak lama kemudian bentrokan dengan polisi terjadi dan berlangsung selama berjam-jam di wilayah itu.

Pasalnya, protes itu mengguncang citra sebagai negara stabil secara politik dan negara kaya minyak di Asia Tengah.

Kala itu ratusan miliar dolar investasi asing ditarik ke dalam industri minyak dan logam selama tiga dekade sejak kemerdekaannya.

Baca Juga: Sinopsis Film Drive Hard, Tayang di Trans TV Malam Ini: Misi Mantan Pembalap Mobil Merampok Bank

Kabarnya, Presiden Tokayev mengumumkan keadaan darurat di Almaty dan Provinsi Mangistau barat yang merupakan kota penghasil minyak terbesar di Kazakhstan pada Rabu pagi.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x