Banjir dan Longsor Melanda Jayapura hingga Sejumlah Warga Tertimbun, Begini Kata BBMKG

7 Januari 2022, 11:35 WIB
Bencana banjir dan longsor melanda Kota Jayapura dengan sejumlah warga dilaporkan masih tertimbun, begini kata BBMKG. /Antara/

PR DEPOK - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah kawasan di Kota Jayapura.

Hal tersebut karena adanya hujan lebat yang terus mengguyur hampir seluruh Kota Jayapura selama seminggu terakhir.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan Jumat pagi adanya sejumlah kawasan yang mengalami longsor dan banjir.

Menurut laporan, terjadi longsor di daerah Klofkam yang menyebabkan beberapa warga tertimbun, seorang di antaranya belum dievakuasi.

Baca Juga: Dua Gol Marko Simic Bawa Macan Kemayoran Tumbangkan PSIS Semarang

Sejak Kamis malam, akibat hujan yang lebat, air dari sungai-sungai terdekat ikut meluap hingga menggenangi kawasan kantor Gubernur Provinsi Papua.

Selain itu, air dari selokan sepanjang Youtefa juga meluap hingga merendam mobil dan rumah di kawasan Pasar Youtefa.

Wilayah yang paling parah adalah di pasar Youtefa dan kawasan pemukiman di Organda, yang sering mengalami banjir.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Tarif Tiket KA Garut Sangat Terjangkau: Harap Kemenhub Segera Meresmikan

Menurut laporan, bahwa anggota Satpol PP Kota Jayapura terus melakukan pengecekan dan membantu melakukan evakuasi.

Sementara itu Kapolsek Jayapura Utara AKP Yahya Rumra, mengatakan bahwa longsor terjadi sejak Jumat dinihari pukul 03.00 WIT.

Menurutnya, bahwa hingga saat ini tim evakuasi masih melakukan pendataan termasuk mendata korban akibat longsor.

Berdasarkan laporan yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News dan berbagai sumber, telah terjadi longsor juga di kawasan APO dan seorang warga belum ditemukan.

Baca Juga: Beri Pandangan Soal Pemindahan IKN, Mardani Ali Sera: Negara Tidak Boleh Kalah oleh Oligarki

Kemudian di daerah Nirwana juga ada tiga orang masih tertimbun oleh tanah dan beberapa tempat lainnya yang belum didata.

Menurut Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura menyebut bahwa kondisi tanah labil dan lingkungan yang banyak berubah atau beralih fungsi.

Hal tersebut merupakan pemicu bencana terjadi hanya dengan hujan dalam waktu yang singkat.

Adapun Kepala Subbidang Pelayanan Jasa BBMKG Wilayah V Jayapura, Ezri Ronsumbre di Jayapura, mengatakan dengan curah hujan 30 mm per 24 jam merupakan kategori hujan sedang.

Baca Juga: Apa yang Perlu Dilakukan Jika Kontak Erat dengan Pasien Positif Covid-19 Varian Omicron? Simak Langkahnya

Namun, jika sudah 30 mm per jam masuk dalam kategori hujan sangat lebat sehingga dikhawatirkan menjadi pemicunya.

BBMKG Wilayah V Jayapura juga sebelumnya telah memprakirakan wilayah utara Papua akan dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam sepekan ini.

Selain Kota Jayapura, banjir setinggi tumit hingga lutut orang dewasa juga melanda wilayah Sentani dan beberapa kawasan di Kabupaten Jayapura.

Menurut laporan terakhir, bahwa air di beberapa titik telah berangsur-angsur menyusut kembali, namun hujan ringan hingga lebat masih terus mengguyur sebagian kawasan Kota dan Kabupaten Jayapura hingga Jumat pagi ini. (Paulina Tetjuari/Pikiran Rakyat-Depok.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler