PR DEPOK – Baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebutkan ada menteri yang meminta uang setoran senilai Rp40 miliar kepada direktur jenderal (dirjen).
Informasi yang disampaikan Mahfud MD itu kemudian ditanggapi oleh aktivis dakwah Hilmi Firdausi.
Hilmi Firdausi mempertanyakan alasan Mahfud MD tidak melaporkan menteri ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Baca Juga: 6 Daftar Wilayah yang akan Mendapatkan Bantuan Set Top Box atau STB Gratis Tahap I
“Setelah tau ada menteri yg minta 40 M kpd Dirjennya, knp ga dibuat laporan ke KPK pak (Mahfud MD) ?”
“Lalu dilapor jg ke Presiden utk diambil tindakan,” kata Hilmi Firdausi melalui akun Twitter @Hilmi28 dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Jumat, 14 Januari 2022.
Lebih lanjut, Hilmi Firdausi menilai hal ini seharusnya bisa dijadikan sebagai momen untuk 'bersih-bersih'.
Baca Juga: Pria yang Viral Tendang Sesajen di Gunung Semeru Minta Maaf
“Ini skligus menjadi momen buat bersih2, khawatir ada lg yg sprti ini,” tuturnya.
Hilmi Firdausi kemudian berharap agar Mahfud MD mengawal kasus ini demi terwujudnya Indonesia hebat tanpa korupsi.
“Ayo pak, Indonesia hebat tanpa korupsi !,” katanya.
Baca Juga: Kasus Omicron di Jakarta Capai 565 Kasus, Wagub DKI Imbau Warga Tetap di Rumah
Sebagai informasi, seorang dirjen menghadap kepada Mahfud MD untuk memberikan laporan sehubungan dengan adanya menteri yang meminta setoran.
Dirjen tersebut mengatakan kepada Mahfud MD bahwa ia diminta untuk mendapatkan uang dari proyek perizinan yang tengah dikerjakan sebanyak Rp40 miliar.
Menteri tersebut rupanya akan menggunakan uang setoran demi kepentingan pribadi.
Baca Juga: Soroti Konglomerat Indonesia Beri Bonus Miliaran Atlet Singapura, Gus Umar: kenapa Bukan Atlet Kita?
Mahfud MD mengatakan dirjen yang memberikan laporan ini telah diberhentikan. Sayangnya ia tidak memberitahu sosok informan tersebut.***