Akhir Pekan Pasien Virus Corona Bertambah Jadi 117, Tagar #StayAtHome Menggema

15 Maret 2020, 16:16 WIB
JURU bicara pemerintah untuk kasus virus corona, Ahmad Yurianto. /- Foto: Antara/Indra Arief

PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien yang dinyatakan positif COVID-19 terus bertambah hingga Minggu, 15 Maret 2020.

Masyarakat Indonesia pun menanti kabar terkini terkait perkembangan terbaru dan langkah yang diambil pemerintah dalam menghadapi penyebaran virus corona.

Sebelumnya, pada Sabtu 14 Maret 2020, Juru bicara penanganan virus corona atau atau coronavirus disease (Covid-19) Achmad Yurianto mengatakan, kasus positif terinfeksi COVID-19 di Indonesia mencapai 96 kasus.

Namun, pada hari ini, Minggu, 15 Maret 2020, Yurianto mengatakan jumlah bertambah 21 kasus positif Covid-19. Artinya, hingga kini terdapat 117 orang yang positif terinfeksi virus corona.

Baca Juga: 7 Warga Jabar Positif Virus Corona, Tidak Ada Penambahan Kasus Baru di Depok 

Data baru tersebut disampaikannya pada Minggu, 15 Maret 2020 pagi pada sesi konferensi pers.

“Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah (Solo),” katanya di Komplek Istana Negara, Jakarta.

Menurut Yurianto, kasus yang di Jakarta merupakan hasil pengembangan dari tracing kontak kasus sebelumnya.

Data update pasien positif Covid-19 tersebut selanjutnya akan dikirim ke rumah sakit. Data itu penting bagi dokter yang merawat pasien supaya dokter bisa menyampaikan ke pasien kenapa dia diisolasi, itu adalah hak pasien.

Baca Juga: Meski CFD Telah Ditiadakan Akibat Virus Corona, Sejumlah Warga Masih Lakukan Olahraga di Kawasan MH Thamrin hingga Sudirman 

“Dokter pun harus menyampaikannya ke Dinkes setempat karena ini penting dalam konteks untuk tracing,” ujar Yurianto sebagaimana dilaporkan oleh situs resmi Kemenkes.

Selain itu, Yurianto mengatakan, Dinas Kesehatan dalam hal ini Kadinkes akan berbicara dengan kepala daerah masing-masing.

Ia menambahkan, kepala daerah tersebut nantinya harus menyampaikannya ke masyarakat dengan strategi masing-masing. “Kasus ini adalah kasus penyakit menular yang pendekatannya dengan komunitas,” katanya.

Masalah ini, menurutnya, sudah menjadi bencana nasional non alam, maka semua kapasitas nasional baik di pusat maupun daerah atau institusi lain termasuk masyarakat mutlak berpartisipasi.

Baca Juga: Bayi Baru Lahir di Inggris Dinyatakan Positif Virus Corona 

Hal ini pun disampaikan juga oleh Presiden Jokowi pada konferensi persnya Minggu, 15 Maret 2020.

Jokowi mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk meminta masyarakatnya berkegiatan di rumah mulai dari bekerja, beraktivitas, hingga beribadah dikerjakan di rumah.

Netizen pun merespons imbauan Jokowi tersebut dengan tagar #StayAtHome di Twitter. Lebih dari 32.800 seruan bertahan di rumah tersebut ditweet oleh warganet.

Respons tersebut bermula saat Gubernur DKI Jakarta meliburkan kegiatan belajar mengajar di rumah pada Sabtu, 14 Maret 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler