PIKIRAN RAKYAT - Dinas Sosial Kabupaten Sleman dan Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan acara Nikah Bareng Adventure Merapi Ditengah pandemi virus corona di Kalikuning, Cangkringan, Sleman pada Sabtu, 21 Maret 2020.
Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-depok.com, acara nikah massal itu dilakukan untuk memperingati Hari Air Internasional yang jatuh pada hari Minggu, 22 Maret 2020 mendatang.
Mengingat waktu pelaksanaan nikaha massal itu adalah masa yang krusial dalam penanganan virus corona di Indonesia, pihak penyelenggara nikahan menyederhanakan acara itu untuk mengurangi risiko penularan pandemi tersebut.
Adapun acara yang waktu pelaksanaannya dipersingkat itu menikahkan 4 pasangan.
Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suhargono, Ketua Baznas Sleman Kriswanto, dan Ketua FORTAIS dan Nikah Bareng Nasional Ryan Budi Nuryanto menjadi saksi nikah keempat pasangan itu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sleman Eko Suhargono berharap bahwa kesadaran warga akan pentingnya pernikahan yang sah di mata agama dan negara akan meningkat setelah acara itu dilaksanakan.
Menurut Eko, pernikahan resmi memudahkan pemerintah dalam pencatatan administrasi kependudukan.
Catatan administrasi kependudukan adalah dasar untuk program pembangunan pemerintah.
Ditengah wabah virus corona, Eko meminta warganya menghindari penularan virus Corona dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Cara untuk menghindari virus Corona di antaranya adalah mencuci tangan dengan sabun dan menghindarkan kontak fisik dengan orang lain.
“Mari melakukan berbagai hal yang dapat menghindarkan kita dari virus corona,” ujar Eko.
Pernyataan Eko digaungkan oleh Untung Sukaryadi.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Klorokuin Fosfat Dapat Sembuhkan Pasien Virus Corona, Simak Faktanya
“Dalam kondisi seperti ini tidaklah perlu berpesta-pora, namun kita sadari bahwa akad nikah merupakan sesuatu yang urgen karena menyangkut kebutuhan yang hakiki,” ucap Untung.
Untung menjelaskan bahwa acara itu disederhanakan dan dipersingkat sebagai upaya mewaspadai virus corona.
Dalam acara nikah bareng itu, pengantin pria menyiapkan seperangkat alat shalat dan cairan pembersih tangan sebagai mahar untuk pengantin wanita.
Baca Juga: Tujuh Kecamatan di Kabupaten Bandung Tergenang Banjir
Panitia juga menyediakan cairan pembersih tangan dan masker untuk digunakan para tamu dan mempelai.
Acara itu diakhiri dengan acara susur kali menggunakan mobil jip.***