Soal Dugaan Permainan Karantina, Presiden Jokowi Mengaku Terima Banyak Keluhan dari WNA

1 Februari 2022, 14:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi). /Twitter @jokowi

PR DEPOK - Diduga ada permainan karantina, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menerima sejumlah aduan dari warga negara asing (WNA).

Aduan yang diterima Jokowi itu kebanyakan dari WNA yang menjalani karantina setibanya di Tanah Air.

Jokowi pun menginstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tentang permainan karantina itu.

Baca Juga: Dimarahi Ketua HIPMI Jawa Tengah hingga Satu Jam, Ganjar Pranowo: Biasa Buat Saya

Seperti yang sudah diketahui, masa karantina pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) di Indonesia semula 7x24 jam.

Kemudian dipangkas menjadi 4x24 jam menyesuaikan masa inkubasi virus Omicron yang lebih cepat.

"Saya masih mendengar dan ini saya minta Kapolri untuk mengusut tuntas permainan yang ada di karantina. Sudah, karena saya sudah mendengar dari beberapa orang asing komplain ke saya mengenai hal ini," ucap Jokowi dikutip PR Depok dari PMJ News.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkot Bogor Hentikan PTM Semua Tingkatan

Jokowi juga meminta agar pengusutan permainan karantina ini dilakukan dengan pendekatan penanganan yang berbeda dari sebelumnya, yang merupakan imbas dari virus Covid-19 varian Omicron.

Di sisi lain, mantan Gubernur DKI Jakarta juga menegaskan agar pemerintah memperkuat sosialisasi dan edukasi.

Terutama bagi masyarakat tak bergejala yang disokong dengan obat-obatan dari faskes terdekat.

Baca Juga: Borneo FC Incar Kemenangan Saat Lawan Pendekar Cisadane, Amir Amirudin: Menebus Dua Kekalahan

Sebelumnya juga, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut ada salah satu aduan dari warga negara Ukraina saat hendak menyelesaikan masa karantina.

Disebutkan WN Ukraina itu telah menjalani masa karantina setibanya di Indonesia dengan hasil tes PCR negatif sejak awal.

Kedatangan WN Ukraina ke Indonesia itu bertujuan untuk berlibur di Bali.

Baca Juga: Erick Thohir Dinanti AO & Nasabah PNM Lampung

Namun, di hari terakhir karantina mereka melakukan tes kembali dengan hasil positif.

WN tersebut kemudian meminta tes ulang lantaran meyakini hasil dari tes tersebut salah.

Menurutnya jika karantina dilanjutkan di hotel tersebut biaya yang dikeluarkan akan semakin besar.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler